Solopos.com, SOLO — Huawei merupakan perusahaan teknologi asal China yang sempat terkena efek Perang Dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pemerintah AS sempat melarang penjualan produk Huawei di negaranya.
Meski begitu, perusahaan yang didirkan Ren Zhengfei itu ternyata masih mampu menjual 200 juta unit smartphone sepanjang 2019 ini. Dilaporkan GSM Arena, smartphone seri P30 dan Mate 20 merupakan dua smartphone paling laris dari Huawei.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Perang Dagang ternyata tak selama berefek buruk pada Huawei. Sebagian besar orang membeli smartphone Huawei untuk memberikan dukungan di tengah Perang Dagang antara AS dan China.
Penjualan Huawei bahkan lebih laris dibanding pada 2018. Angka 200 juta unit dicapai 64 hari lebih cepat dibanding saat 2018 silam.
Namun, CEO Huawei Ren Zhengfei justru memprediksi penjualan Huawei bakal turun 10% pada 2020. Ren Zhengfei juga mengaku sudah mempersiapkan segala hal jika penjualan Huawei benar-benar turun pada 2020.