SOLOPOS.COM - Amien Rais (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO - Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN 2020-2025. Zulhas mengungguli Mulfachri Harahap dalam Kongres V PAN yang mendapatkan dukungan dari senior PAN, Amien Rais.

Zulhas kembali memimpin partai berlambang matahari terbit itu mengungguli lawannya, Waketum PAN Mulfachri Harahap dalam Kongres V PAN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pemungutan suara, Zulhas meraup 332 suara. Sedangkan, Mulfachri yang mendapatkan dukungan dari senior PAN, Amien Rais, hanya meraup 225 suara.

Mengenal Zulkifli Hasan, Ketum PAN yang Juga Besan Amien Rais

Ekspedisi Mudik 2024

Kekalahan ini menjadi yang perdana jago Amien Rais gagal memimpin partai. Periode sebelumnya, Zulhas yang didukung Amien menang setelah meraih 292 suara mengungguli Hatta Radjasa dengan 286 suara. Tipisnya selisih suara ini banyak pengamat menyebut pengaruh Amien di tubuh PAN mulai meredup.

Pengaruh Amien terasa kuat dalam dua Kongres sebelumnya. Pada Kongres III di Batam, 2010, Hatta yang didukung Amien terpilih menjadi Ketum PAN 2010-2015 secara aklamasi.

Lunturnya pengaruh Amien Rais ini dinilai karena imbas Pilpres 2019 lalu.

Direktur Riset Populi Center Usep S Ahyar menjelaskan pudarnya bayang-bayang Amien Rais ini bisa dilihat dari suasana Kongres V PAN yang berlangsung panas. Dia menjelaskan, ini menunjukkan ada perpecahan keras di tubuh PAN.

Kuasai 3 Kongres PAN, Jago Amien Rais Keok di Era Jokowi

"Ini memang terpilihnya Zulhas dengan setting keras ini menunjukkan ada perpecahan dengan internal antara patron di PAN," kata Usep kepada wartawan, dilansir Detik.com, Rabu (12/2/2020).

Menurutnya, sikap Amien Rais yang keras untuk mendukung 02 pun jadi biang keladi kepudaran kharismanya.

"Pilpres 2019 itu punya pengaruh, apalagi Pak Amien kan pendukung total 02 kemarin. Pak Amien kan keras sekali waktu itu. Belum lagi, di PAN sendiri ada split suara untuk 01, jadi ya wajar jika kini pudar pengaruh Pak Amien," tuturnya.

Tokoh Sentral PAN

Amier Rais adalah sosok yang berperan besar melahirkan PAN. Sejarah mencatat, hanya tiga bulan setelah Orde Baru bubar seiring lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, Amien Rais dan sejumlah tokoh lainnya mendeklarasikan PAN pada 23 Agustus 1998.

Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto. Bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet kemudian membidani lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN).

Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila ini awalnya sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB) namun akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor.

Debutnya pada Pemilu 1999, PAN meraup 7,1 persen suara dan memperoleh 34 kursi di DPR. Sedangkan di Pemilu 2004, parpol berlambang matahari putih bersinar ini mendapatkan 6,4 persen suara dan 53 kursi di parlemen.

Babak Baru! Zulkifli Hasan & PAN Lepas dari Hegemoni Amien Rais

Di Pemilu 2004 itu, Amien Rais maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Siswono Yudohusodo. Namun, pasangan ini hanya berada di urutan ke-4 dari 5 pasangan kandidat dengan mengumpulkan 14,66 persen suara. Pemenangnya adalah pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).

pada Pemilu 2014, Ketua Umum PAN saat itu, Hatta Rajasa, maju sebagai cawapres berpasangan dengan capres Prabowo Subianto dari Gerindra dan mendapat dukungan dari partai-partai besar waktu itu.

Namun, yang menang adalah pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Kendati begitu, perolehan suara PAN mengalami kenaikan dengan meraup 7,6 persen dan 48 kursi di DPR.

Pasca-Pemilu 2014 hingga menjelang Pemilu 2019 seolah menjadi masa kebangkitan Amien Rais yang sempat menyepi dari hingar-bingar perpolitikan nasional.

Amien Rais dan PAN telah memastikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang akan berhadapan dengan Jokowi dan K.H. Ma’ruf Amin.

Politikus kawakan ini berulangkali melontarkan kritikan keras terhadap pemerintahan Jokowi, bahkan lagi-lagi ingin mendorong Muhammadiyah untuk terjun langsung ke ranah politik praktis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya