SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Gibran Rakabuming Raka)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berjanji bakal menemui para bakul atau pedagang di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, menyusul penolakan mereka terhadap pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) mebel di lokasi itu.

Gibran meyakini persoalan tersebut segera diselesaikan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sebelum para pedagang bertemu dirinya. “Ya, ketemu, pasti ketemu saya. Tetapi biar diselesaikan Kepala OPD dulu. Kami sudah mencarikan solusi terbaik, kok. Tenang saja,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gibran mengaku tidak mengetahui kapan ia akan menemui pedagang, namun ia meyakini persoalan itu segera selesai. Ia membuka pintu untuk audiensi dan para pedagang pun sudah bertemu dengan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Wahyu Kristina dan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Heru Sunardi.

Baca Juga: Pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo Sindir Gibran, Sebut Kurang Humanis

Ekspedisi Mudik 2024

“Ya nanti. Dirampungke sik to [diselesaikan dulu]. Kan kemarin sudah ketemu Bu Ina, Pak Heru. Tenang wae, rampung-rampung, bar [tenang saja, selesai nanti],” imbuh Gibran.

Lebih lanjut, Gibran menyampaikan konsep pembangunan sentra IKM di Pasar Mebel Gilingan Solo bakal meniru Ikea, peritel perabot rumah tangga dari Swedia. Di dalamnya nanti terdapat showroom, tempat produksi, dan tempat kiln dry, yakni ruangan yang didesain khusus untuk mengeringkan kayu.

Sentra IKM Mebel Gilingan hanya akan menampung 20 dari 85 bakul Pasar Mebel Gilingan, Solo, yang sudah lolos kurasi. “Iya, hanya 20 pedagang. Nanti yang lain kami sediakan tempat, komitmen kami begitu, di eks Bong Mojo, bentuknya pasar mebel. Jadi ada IKM mebel dan pasar mebel,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Solo Siapkan 3 Lokasi Darurat bagi Pedagang Pasar Mebel Gilingan

Soal keinginan pedagang yang menginginkan agar pasar mebel dibangun terlebih dahulu baru dipindah, Gibran enggan berkomentar lebih lanjut, tapi ia berjanji bakal berbicara langsung ke pedagang. Gibran berjanji segera menemui pedagang.

Pencopotan Spanduk

“Ya, nanti saya sowan [berkunjung],” bebernya. Kepala Disdag Kota Solo, Heru Sunardi, mengaku sudah menjadwalkan agenda pertemuan dengan pedagang. Namun, ia tak bisa berkomentar lebih lanjut mengenai keinginan pedagang.

Ihwal pencopotan spanduk protes dari pedagang, Heru menyebut hal itu lantaran tak berizin padahal pasar dibangun di tanah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Pedagang kan tidak punya izin [memasang spanduk]. Kami normatif saja. Terkait penolakan, mereka memang sudah menitipkan surat kepada Wali kota lewat kami, tapi surat terkait pasang spanduk itu tidak ada,” jelas Heru.

Baca Juga: Sentra IKM Digarap April, Pedagang Pasar Mebel Solo Ingin Temui Gibran

Heru mengatakan audiensi dengan pedagang sudah pernah dilakukan bersama wakil wali kota. Tapi, Heru mengatakan para bakul Pasar Mebel Gilingan Solo tetap merasa tidak puas.

“Padahal semua hasil audiensi tetap disampaikan kepada wali kota. Terakhir, wali kota sudah memberikan keputusan dan disampaikan lewat Pak Sekda,” ujarnya.

Keputusan tersebut yakni Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Solo tetap membangun Sentra IKM Mebel di bekas Pasar Mebel Gilingan dan pedagang yang tak lolos kurasi IKM bakal direlokasi ke eks Bong Mojo.

Pembangunan rencananya dimulai dalam waktu dekat dan pedagang diminta mengosongkan area pasar untuk berpindah ke pasar darurat di dekat Pasar Legi. Anggaran pembangunan IKM senilai Rp50,8 miliar dari Kementerian Perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya