SOLOPOS.COM - Spanduk bertuliskan kalimat sindiran untuk Pemkot Solo yang dibuat pedagang mebel terpasang di kompleks Pasar Mebel, Gilingan, Banjarsari, Solo, Selasa (8/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Para pedagang Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, berharap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersedia bertemu dengan mereka sebelum pembangunan Sentra IKM dimulai.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, proyek pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) mebel di lahan Pasar Mebel Gilingan akan dilelang pada April mendatang. Pedagang juga sudah diminta untuk bersiap pindah ke lokasi darurat di hanggar bekas pasar darurat pedagang Pasar Legi Solo pada Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang pasar melalui paguyuban tetap pada keputusan awal menolak rencana pembangunan IKM yang akan menggusur sebagian besar mereka ke pasar baru di lahan eks Bong Mojo, Jebres tersebut.

Baca Juga: Pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo Sindir Gibran, Sebut Kurang Humanis

Pedagang meminta Gibran mau menemui mereka karena sejak rencana itu mencuat hingga saat ini paguyuban tak pernah ditemui langsung oleh orang nomor satu di Kota Solo tersebut. Mereka beberapa kali melayangkan surat permohonan audiensi dengan Gibran, namun hanya ditemui Dinas Perdagangan Pasar, Wakil Wali Kota, dan DPRD.

Ketua Paguyuban Pasar Mebel Pasar Gilingan, Sutarmi atau Nyemuk, 58, mengatakan audiensi terakhir pada Senin (7/2/2022) malam berlangsung di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo. Mereka ditemui Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi dan perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Solo.

Baca Juga: Pemkot Solo Siapkan 3 Lokasi Darurat bagi Pedagang Pasar Mebel Gilingan

Pasar Darurat

Saat wawancara dengan Solopos.com, Selasa (8/2/2022), Sutarmi mengaku menyesalkan sikap Pemkot Solo yang seolah terus mengabaikan penolakan pedagang. Salah satu isi audiensi pada Senin malam yakni pedagang harus siap pindah ke hanggar bekas pasar darurat Pasar Legi.

Pasar Mebel bakal dibongkar pada Maret, kemudian pembangunan dimulai pada April. “Ya intinya deadlock lagi. Kami menolak dengan tegas,” katanya.

Sutarmi menilai pasar darurat yang disiapkan Pemkot Solo juga tidak sesuai dengan kebutuhan para pedagang pasar mebel. Para pedagang butuh tempat yang luas untuk proses produksi hingga etalase produk.

Baca Juga: DED Kelar, Sentra IKM Pasar Mebel Gilingan Solo Hanya untuk 20 Pedagang

“Aktivitas kami menyebabkan polusi udara, polusi suara, apa bisa diterima kalau di sana [Pasar Legi]. Mohon pemerintah melalui media massa ini, mohon pemerintah, kita punya perasaan. Biarkan kami menata hati dulu,” katanya.

Salah satu pedagang, Nuning, juga berharap Gibran mau mereka temui. Nuning mengatakan ingin duduk bersama dengan sang wali kota untuk mendapatkan solusi yang sama-sama menguntungkan.

Pengosongan Pasar

Wacana pembangunan IKM hingga rencana pengosongan pasar yang terlalu cepat dinilainya sebagai bentuk arogansi pemerintah. “Kami minta Mas Wali mau menemui kami. Kami paham, mungkin Mas Wali butuh menata hati dulu untuk menemui,” kata Nuning.

Baca Juga: Gibran Ingin Sentra IKM Pasar Mebel Gilingan Solo Dibikin Seperti IKEA

Kepala Dinas Pedagangan Solo, Heru, saat dimintai konfirmasi, Selasa, membenarkan lelang proyek pembangunan Sentra IKM di Pasar Mebel Gilingan dilakukan pada April. Hal tersebut berdasarkan jadwal dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Solo.

“Berarti paling lambat April pekan terakhir harus sudah ke darurat. Pasar darurat kami siapkan eks Pasar Darurat Pasar Legi yang hanggar,” kata Heru.

Heru memastikan pasar mebel baru di eks Bong Mojo tetap dibangun pada tahun yang sama seiring dengan pengerjaan IKM. Mereka mengusulkan anggaran hingga Rp20 miliar dalam APBD Solo. “Saya itu makin cepat makin baik. Anggaran APBD, sekitar Rp20 miliar,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya