SOLOPOS.COM - Logo Sensus Ekonomi 2016. (bandungkota.bps.go.id)

Sensus ekonomi 2016 yang akan berlangsung Mei mendatang akan menyasar 19 sektor usaha.

Solopos.com, SOLO–Badan Pusat Statistik (BPS) Solo menjamin kerahasiaan data pengusaha sehingga diharapkan pengusaha memberikan data yang sebenarnya kepada petugas dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016. Sensus sepuluh tahunan ini akan menyasar 19 sektor usaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPS Solo, R. Bagus Rahmat Susanto, mengatakan usaha yang didata selama sensus ekonomi ini adalah di sektor formal maupun informal dari pertambangan hingga aktivitas badan internasional. Dia mengungkapkan biasanya pelaku usaha enggan menyebut omzet secara pasti untuk menghindari pajak sehingga nilai yang diperoleh bukan merupakan data riil.

Menurut Bagus, data yang diperoleh saat sensus tidak akan disebarluaskan dan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-Undang (UU) 16/1997 tentang Statistik. Bahkan ada ancaman pidana bagi pelaku yang membocorkan data tersebut. Oleh karena itu, BPS Solo mengadakan sosialisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 kepada pejabat pemerintah dan asosiasi pengusaha di The Royal Surakarta Heritage Hotel.

“Melalui sosialisasi ini kami ingin menekankan kejujuran dan keterbukaan pelaku usaha sangat dibutuhkan untuk kesuksesan Sensus Ekonomi 2016. Pengalaman sensus sebelumnya, pengusaha tidak memberikan data sejujurnya karena takut bermasalah dengan pajak. Oleh karena itu, kami tekankan kerahasiaan data pengusaha aman,” ungkap Bagus saat ditemui wartawan di sela-sela sosialisasi, Rabu (16/3/2016).

Dia menyampaikan sensus yang dilaksanakan pada Mei ini digunakan untuk memberi gambaran lengkap mengenai level dan struktur ekonomi, karakteristik usaha, dan daya saing bisnis di Indonesia. Hasil sensus ini juga bisa digunakan untuk melatih dan membuka lapangan kerja bagi 400.000-600.000 orang, pemanfaatan anggaran hingga wilayah terpencil, serta meningkatkan pemahaman aktivitas ekonomi ke seluruh pelosok Indonesia.

Bagus mengatakan sensus ekonomi yang diadakan kali keempat ini dilakukan oleh 1.151 petugas yang akan disebar di lima kecamatan. Rekruitmen dilakukan secara ketat supaya data yang terkumpul sesuai kondisi yang ada di lapangan.

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, juga menekankan kepada pengusaha untuk menyampaikan data yang sebenarnya. Menurut dia, data SE ini bisa digunakan juga untuk memetakan pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya