SOLOPOS.COM - Salah satu peserta press tour saat berada di spot foto bawah air Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022). Lokasi Gili Ketapang berada di Selat Madura. (Istimewa)

Solopos.com, PROBOLINGGO — Probolinggo menyuguhkan wisata snorkeling di sebuah pulau bernama Gili Ketapang. Lokasi dari Pulau Gili Ketapang berada di sekitar Selat Madura.

Perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang ditempuh dengan perahu nelayan menghabiskan waktu sekitar 45 menit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rombongan tour press Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengunjungi Gili Ketapang pada Jumat (30/9/2022). Perencana tur, Hamid Mafur, 34, mengatakan Gili Ketapang memang terkenal dengan wisata snorkeling dan pasirnya yang putih.

“Jadi yang menarik dari Gili Ketapang itu keindahan bawah lautnya, jadi nanti bisa snorkeling di sana. Beda ya snorkeling dan diving, kalau diving biasanya pakai tabung oksigen dan lebih dalam dibading dengan snorkeling,” ungkap dia kepada Solopos.com di lokasi.

Baca juga: Jadi Rujukan Waterpark Telaga Kusuma Karanganyar, Ini Profil HeHa Jogja

Saat disinggung mengenai biaya yang harus dikocek untuk mengunjungi Gili Ketapang, Hamid mengatakan berkisar Rp100.000 – Rp200.000 per satu orang.

Hal tersebut, jelas dia, tergantung fasilitas yang didapat seperti dokumentasi, banana boat, dan lain-lain. Untuk wisatawan yang akan ke Gili Ketapang, Hamid menyarankan untuk membawa sunblock karena cuaca Gili Ketapang yang sangat panas.

“Jangan lupa untuk jaga kondisi juga karena waktu nyeberang semisal angin agak kencang nanti kerasa juga gelombangnya,” kata dia.

Sementara itu, salah satu peserta press tour, Fafa, 26, mencoba snorkeling di Gili Ketapang. “Rasanya seru banget, dulu pernah snorkeling di Bangsring, Banyuwangi. Di saja airnya jernih tapi di sini lebih jernih,” ujarnya seusai snorkeling.

Ia mengatakan meskipun ikan yang ia lihat tak sebanyak waktu snorkeling di Bangsring, akan tetapi ikan-ikan, rumput laut, dan karang lebih terlihat jelas karena airnya jernih.

Baca juga: Asyik, Waterpark Telaga Kusuma Karanganyar Bakal Dilengkapi Wahana Snorkeling

“Tadi ombaknya tenang, jadi bisa lama. Tadi guide juga sudah menyiapkan drone, diminta buat formasi, diminta loncat juga. Enggak nyesel deh, yang nyesel itu kalau sampai sini tapi enggak snorkeling,” jelasnya.

Ia menjelaskan bagi pengunjung yang tidak bisa berenang sebenarnya boleh ikut snorkeling karena pemandu akan membantu pengunjung.

“Tadi itu kedalamannya mungkin sekitar dua meter,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam rangka meningkatkan sinergi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melakukan studi banding kepariwisataan ke Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis hingga Sabtu (29/9/2022 – 1/10/2022).

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Terumbu Karang Cukup Dilihat, Bukan Disentuh

Pemkab Boyolali mengajak para jurnalis dalam kegiatan tersebut.  Acara diikuti oleh 40 personel yang terdiri atas pegawai Pemkab dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali, Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, dan wartawan yang bertugas di Boyolali.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali, Bony Facio Bandung, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu cara mengelola sinergitas antara wartawan dengan pemerintah daerah.

“Hal tersebut karena wartawan adalah mitra dari pemerintah kabupaten yang mana bisa mensosialisasikan hasil-hasil pembangunan kepada masyarakat,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Kamis (29/9/2022).

Bony mengatakan peran wartawan penting sebagai corong informasi  pemerintah maka perlu menjaga sinergitas agar merasa sehati, serasa, dan selaku keluarga besar.

Baca juga: OTT di Probolinggo, KPK Tangkap Bupati Beserta Suami

Maka perlu diadakan press tour sekaligus refreshing dan studi banding dengan Diskominfo Probolinggo.

“Harapannya dengan kegiatannya ini bisa terjalin kekompakan dengan media dan pemerintah kabupaten, karena memang kekompakan ini menjadi modal yang luar biasa untuk menyebarkan hal-hal positif di pemerintah daerah, utamanya hasil-hasil pembangunan,” kata dia.

Berdasarkan data Diskominfo Boyolali, perjalanan akan dimulai pada Kamis pagi dengan para peserta press tour berkumpul di Diskominfo Boyolali.



Kemudian sesampainya di Probolinggo, pada Kamis malam akan diadakan workshop dengan tema Peran Serta Media Massa dalam Pembangunan Daerah yang rencananya diisi oleh Kepala Diskominfo Probolinggo.

Kemudian, workshop kedua rencananya diisi oleh Sekda Boyolali, Masruri, dengan judul Sinergitas Media Massa dengan Pemerintah Daerah.

Baca juga: Kemusu Jadi Kecamatan Terluas di Boyolali, Luasnya Hampir 2 Kali Kota Solo

Selanjutnya pada hari kedua diadakan kunjungan wisata ke Gili Ketapang dan Bee Jay Bakau Resort. Pada hari ketiga akan ada kunjungan wisata ke Gunung Bromo dilanjutkan kembali ke Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya