SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bencana (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, tepatnya di Dusun Swadine, Desa Wukirsawit pada Senin (16/3/2021) pukul 04.00 WIB. Bencana alam terjadi karena talut rumah warga longsor dan menimpa rumah lainnya.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyampaikan talut setinggi 10 meter di samping rumah salah satu warga longsor. Beruntung tidak ada korban dalam bencana alam tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Longsoran menimpa rumah tetangga di sampingnya. Posisi rumah ini ada di samping bawah. Tidak ada korban jiwa. Penghuni rumah yang terdampak itu sigap menyelamatkan diri. Longsor dipicu curah hujan di wilayah itu tinggi," tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca juga: Kampung Klatak Karangpandan, Sentra Kuliner Baru di Karanganyar

Ekspedisi Mudik 2024

2 Rumah Rusak

Tanah longsor menyebabkan dinding rumah warga berukuran 5 meter x 5 meter jebol sehingga sebagian tanah masuk rumah. BPBD Karanganyar melaporkan dua rumah terdampak bencana alam tanah longsor di Desa Wukirsawit, Jatiyoso, yakni rumah Warti, 48, dan Sakino, 40.

Rumah Warti mengalami kerusakan pada bagian dinding, sedangkan rumah Sakino mengalami kerusakan pada teras rumah dan jalan ukuran 3 meter x 2 meter retak-retak.

'Warga di situ sudah paham kalau curah hujan tinggi dan turun hujan dalam waktu lama pasti mencari tempat lebih aman. Jadi saat kejadian itu mereka sudah berada di rumah tetangga. Ini anggota BPBD dibantu sukarelawan dan masyarakat baru saja bekerja bakti membersihkan lokasi longsor [Selasa]," sambung dia.

Baca juga: Iiih Gelay... Ratusan Bangkai Ayam di Truk Boks Gatak Sukoharjo Dikerubuti Belatung

Longsor Wonorejo

Sementara itu jalan penghubung antara Desa Wonorejo ke Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiyoso sudah dapat dilalui kembali sejak Senin (15/3/2021) sore. Seperti diberitakan sebelumnya jalan di Dusun Kuryo, Desa Wonorejo itu terdampak bencana alam tanah longsor pada Minggu (14/3/2021) pukul 17.15 WIB.

Tebing setinggi 20 meter di tepi jalan itu longsor dan menutup akses jalan sejauh 30 meter. Selain itu, aliran listrik di sejumlah dusun di Desa Wonorejo juga padam. Penyebabnya satu tiang listrik roboh terbawa tanah longsor.

Warga sekitar dibantu sukarelawan, BPBD Karanganyar, TNI/Polri bekerja bakti membersihkan bekas tanah longsor di Jatiyoso pada Senin. Plt Camat Jatiyoso, Kusbiyantoro, menuturkan kerja bakti rampung pada Senin pukul 17.00 WIB. Kerja bakti sempat terhenti karena hujan.

"Ini sudah selesai, bersih semua hari ini. Sudah bisa dilewati. Aliran listrik sudah dibetulkan dan menyala normal," kata Kusbiyantoro saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Selain Mbok Cimplek Jatipuro, Ini 4 Kuliner Ayam Panggang Paling Enak di Soloraya

Selain itu, Polsek Jatiyoso bersama warga berinisiatif memasang tanda peringatan rawan bencana alam tanah longsor di sekitar lokasi. Tanda tersebut dipasang agar pengendara yang melintas lebih waspada.

"Rambu sementara tidak standar. Itu tulisan saja kalau di sini rawan longsor. Kami sedang mengajukan ke dinas terkait untuk mendapatkan rambu rawan tanah longsor. Ya dipasangi tanda itu supaya hati-hati," ungkapnya.

Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Sularno, membenarkan bahwa aliran listrik di wilayahnya sudah menyela seperti biasa. Aliran listrik kembali normal pukul 19.30 WIB.

"Petugas PLN memperbaiki. Termasuk tiang listrik yang terkena tanah longsor itu. Informasi yang saya terima, tiang listrik diganti baru karena tiang listrik yang lama tertimbun tanah longsor dan belum bisa diambil," ujar Sularno saat berbincang dengan Solopos.com melalui pesan aplikasi Whatsapp, Senin malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya