SOLOPOS.COM - Polisi menembakkan gas air mata, Kamis (21/8/2014). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Polisi menyita tiga unit truk Unimog yang dipakai oleh massa pendukung Prabowo-Hatta yang terlibat kericuhan saat mendesak ke arah Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8/2014). Muncul kabar ketiga Unimog yang disita itu milik seorang pensiunan jenderal TNI.

Polisi masih terus menelusurinya. Jumat (22/8/2014), seorang sumber Detik di lingkungan politisi membisikkan Unimog itu milik pensiunan jenderal TNI. Mobil-mobil garang itu kerap digunakan saat demo di depan Gedung MK sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumber lainnya membenarkan kabar ini. Disebut ada empat unit mobil yang dimiliki sang jenderal, namun hanya tiga yang digunakan dalam aksi kemarin. Namun hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak terkait soal ini.

Tim Prabowo-Hatta juga belum mau bicara soal siapa pemilik Unimog tersebut. “Saya tidak tahu siapa pemilik pasti mobil itu. Tapi relawan seperti teman-teman FKPPI, Laskar Merah Putih, dan PPM yang mengoperasikan mobil-mobi itu,” kata penangung jawab aksi demo, Andre Rosiade.

Polisi belum memberikan informasi resmi terkait kepemilikan mobil tersebut. Yang jelas, dari nomor polisinya, ada indikasi melanggar ketentuan.

“Sedang kami periksa, nomornya tidak sesuai dengan ketentuan. Dan sudah kami cek nomor rangkanya, di Samsat wilayah Polda Metro Jaya tidak terdaftar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Selanjutnya, pihak Polda Metro Jaya akan mengecek kendaraan tersebut ke Polda Jawa Barat. Saat ini tiga unit Unimog tersebut diamankan di Markas Polda Metro Jaya.

Tiga Unimog tersebut disita polisi saat demo di kawasan Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Selatan, kemarin. Para pendukung Prabowo menggunakan kendaraan yang lazim dipakai untuk militer tersebut untuk membawa pengeras suara. Mobil itu juga jadi tameng untuk melindas kawat berduri yang dipasang polisi.

Ketiga mobil tersebut kini terparkir di Polda Metro Jaya. Polisi ‘mengandangkan’ 3 Unimog bernopol D 8499 TC, D 8139 DI, dan Z 8383 BH. Polisi menyita Unimog berharga ratusan juta rupiah ini karena digunakan untuk menabrak kawat berduri yang dijadikan batas agar pendemo tak masuk ke kawasan Jl. Medan Merdeka Barat.

Pantauan di lokasi, Jumat (22/8/2014) siang, Unimog ini ditaruh di halaman belakang Polda Metro Jaya tak jauh dari Masjid Polda. Unimog ini diparkir berjejer. Salah satu Unimog kaca depannya pecah. Saat aksi Kamis lalu, kendaraan ini dipakai untuk menabrak dua anggota Brimob hingga terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya