SOLOPOS.COM - Tiga politisi PKS, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri), Presiden PKS Anis Matta (tengah) dan anggota Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (kanan).(JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menegaskan partainya tidak akan berubah haluan mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) walaupun ditawari jatah kursi menteri di kabinet.

“Tidak akan berubah haluan. Kami akan tetap komitmen pada sikap politik, tidak harus berada di kabinet kalau MK tidak memenangkan Prabowo-Hatta,” kata Hidayat di DPR, Jumat (15/8/2014).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Pernyataannya ini berdasarkan proses sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK terus berlangsung. Menurutnya sampai hari ini pendukung Prabowo-Hatta masih solid berjuang untuk pembuktian sengketa pemilu di hadapan majelis hakim.

“MK belum berikan keputusan. Sampai hari ini masih di-chalenge di MK, tidak mustahil MK memberi keputusan yang beda dengan KPU,” jelasnya.

Hidayat Nur Wahid juga telah ancang-ancang apabila Jokowi ditetapkan menjadi presiden. Menurutnya, PKS akan memilih di luar parlemen dan pemerintahan. Pengalaman PKS menjadi partai oposisi era presiden SBY 2004-2009 manjur untuk mendongkrak suara partai.

“Tunggu saja, akan berada di parlemen atau kabinet. Kami istiqomah di koalisi Prabowo-Hatta baik menang atau tidak menang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya