SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Kemenag Boyolali, Hanif Hanani, (kiri) didampingi Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Sauman, saat diwawancarai Rabu (18/5/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 317 calon jemaah haji atau calhaj asal Boyolali akan berangkat ke Tanah Suci pada Bulan Juni 2022. Sebelum hari keberangkatan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali akan mempersiapkan para jemaah calhaj asal Boyolali.

Kepala Kantor Kemenag Boyolali, Hanif Hanani, mengatakan akan memberikan pembekalan kepada para calhaj di tingkat kabupaten dan kecamatan. Dia menjelaskan persiapan terdekat akan ada manasik haji tingkat kabupaten pada tanggal 23 dan 24 Mei 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemudian dilanjutkan manasik haji tingkat kecamatan itu empat kali. Hal tersebut harus selesai sebelum tanggal 3 Juni,” kata dia saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali, Rabu (18/5/2022).

Hanif melanjutkan pada tanggal 3 Juni 2022 para calon jemaah haji asal Boyolali dijadwalkan masuk Embarkasi Haji Donohudan Boyolali. Lebih lanjut, Hanif mengatakan ada 91 kuota cadangan yang telah dipersiapkan untuk haji 2022.

Kepada calhaj yang masuk kuota cadangan, Hanif mengaku juga tetap mempersiapkan mereka seperti calhaj yang fix berangkat. “Dari 317, data sementara yang mengundurkan diri ada enam orang. Terus cadangan kami juga siapkan, sudah kami panggil juga jemaah yang masuk cadangan. Dan tetap kami siapkan barangkali nanti dipanggil,” kata dia.

Baca juga: 783 Jemaah Haji Boyolali Batal Berangkat, Kemenag Kembalikan Paspor

Ia mengungkapkan seluruh persiapan dokumen-dokumen seperti paspor milik calon jemaah haji juga telah siap. Saat disinggung mengenai kelompok terbang (kloter) calhaj asal Boyolali, ia mengatakan masih menunggu undian dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Tengah.

“Intinya pertama masuk asrama 3 Juni. Terkait data awal pelunasan pada 2020 ada 783 jemaah. Namun kita ketahui ada pembatasan usia maksimal 65 tahun,” kata dia.

Aturan Bisa Berubah

Terkait pembatasan usia tersebut, Hanif mengatakan hal tersebut bukanlah kebijakan dari Pemerintah Indonesia. Namun, kebijakan tersebut diambil oleh Pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Jokowi Izinkan Lepas Masker di Tempat Terbuka, Bagaimana di Boyolali?

Ia mengatakan aturan tersebut bisa saja berubah pada tahun depan jika situasi telah membaik. “Untuk data calon jemaah haji di Boyolali yang di atas 65 tahun ada 249,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu calon jemaah haji asal Nepen, Teras, Boyolali, Ananto Anak Ragil, 60, mengaku senang dapat berangkat haji setelah dua tahun molor terhambat pandemi Covid-19.

“Saya mendaftar tahun 2011, aslinya berangkat tahun 2020 tapi tertunda karena pandemi. Rasanya sangat senang sekali, terharu karena tahun ini dapat dipilih menjadi tamu Allah,” kata dia. Ia juga mengaku telah mempersiapkan dokumen-dokumen dan syarat-syarat seperti paspor, suntik meningitis, dan vaksin Covid-19.

Baca juga: Kayak Bom Meledak, Ini Kronologi Lengkap Laka Maut 2 Truk di Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya