SOLOPOS.COM - Gedung Wanita Karanganyar saat ini digunakan untuk isoter pasien corona tanpa gejala. Sesuai rencana Gedung Wanita akan dibangun ulang di tahun depan. Foto diambil Kamis (7/10/2021). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sempat tertunda, megaproyek pembangunan Gedung Wanita yang menelan anggaran Rp20 miliar akan dikerjakan Pemkab Karanganyar pada tahun depan. Tahun ini Pemkab menyelesaikan pembangunan Gedung Teater serta penyelesaian Mal Pelayanan Publik (MPP).

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan megaproyek tersebut masuk dalam skala prioritas kegiatan fisik Pemkab tahun depan. Sebelumnya proyek itu tertunda karena terdampak refocusing anggaran untuk penanganan Pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada proyek yang akan dikerjakan di tahun depan, yakni pembangunan Gedung Wanita Rp20 miliar. Kalau yang lainnya kegiatan fisik hanya kecil-kecilan,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com pada Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: 1 Pasien Tersisa Sembuh, Isoter Gedung Wanita Karangnyar Kini Kosong

Politikus Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta Pemkab mempersiapkan secara matang rencana pembangunan proyek besar tersebut. Gedung Wanita selama ini digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan dan pertemuan.

Namun sejak pandemi Corona, Gedung Wanita digunakan sebagai tempat isolasi terpadu (isoter) pasien corona tanpa gejala. Nantinya sesuai rencana Gedung Wanita bakal dirobohkan dan dibangun ulang.

Sedangkan untuk pembangunan Gedung Teater dibangun di komplek Gedung Wanita dan bekas kantor Baperlitbang. Sesuai grand design, gedung akan dibuat terbuka menyerupai pendapa di bangun di lahan seluas 2.040 meter persegi. Penataan di kompleks Gedung Wanita dilakukan dalam upaya penataan kawasan publik bagi masyarakat.

“Sesuai rencana gedung teater itu akan digunakan untuk tempat berkesenian,” tuturnya.

Baca Juga: Waduh, 26 Tiang Penerangan Jalan Umum di Karanganyar Rapuh Lur

Sementara pembangunan MPP, Bagus Selo menambahkan, Pemkab tinggal melakukan penyelesaian saja. MPP dibangun di Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar. Di tahap pertama, Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp3,8 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karanganyar (DPMPTSP)  Karanganyar, Timotius Suryadi, sebelumnya mengatakan pembangunan MPP dikerjakan merujuk Permen PAN RB Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik.

Tujuannya memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat Karanganyar dalam mendapatkan pelayanan. Selain itu meningkatkan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha di Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Dikaji, Aturan Ganjil Genap Kendaraan di Jalur Wisata Karanganyar

MPP dibangun dua lantai di lahan seluas 4.489 meter persegi. Lantai satu untuk MPP, lantai dua untuk mezanin. Di mana ruangan terpisah yang nantinya akan terhubung dengan ruangan utama.

“Konsepnya itu nanti adalah industrial design, ada sekitar 24 instansi yang akan bergabung dalam MPP,” kata Timotius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya