SOLOPOS.COM - Asap mengepul dari hutan di Gunung Lawu jalur pendakian Candi Ceto, Karanganyar, Jumat (25/10/2019). (Istimewa/Nardi)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Api yang membakar hutan Gunung Lawu di Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, berhasil dipadamkan pada Jumat (25/10/2019) pukul 02.15 WIB.

Namun, kebakaran hutan di lereng Lawu Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, kembali terjadi pada Jumat. Kebakaran di wilayah sempat berhasil dipadamkan pada Rabu (23/10/2019) dan masuk tahap pemantauan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, api yang membakar hutan di petak 63A-1 RPH Nglerak BKPH Lawu Utara sudah padam. Namun, api kembali muncul.

Kebakaran di Tawangmangu maupun Jenawi itu sama-sama mulai terdeteksi pada Senin (21/10/2019). Kebakaran hutan di Anggrasmanis, Jenawi, mengarah ke pos dua jalur pendakian Candi Ceto.

Tatapan Tajam Jokowi Saat Adian Napitupulu Tolak Jadi Menteri

Perum Perhutani KPH Surakarta pada Kamis (24/10/2019) merilis data luas hutan yang terbakar di Anggrasmanis mencapai 10 hektare. Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Nardi, menuturkan kebakaran sudah masuk ke jalur pendakian Candi Ceto.

Nardi memberikan gambaran pos 2 dan pos 3 terdapat semak-semak dan ilalang. "Titik api dari dekat pos 2. Kami sudah koordinasi dengan sejumlah organisasi sukarelawan di Karanganyar. Kami naik besok [Sabtu] pagi dari pos pemberangkatan Ceto. Kalau naik jam segini [15.30 WIB] tidak memungkinkan," kata Nardi saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Sementara itu, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawu Utara, Widodo, menyampaikan kebakaran hutan di Dusun Plalar, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, tepatnya di petak 63B RPH Tambak BKPH Lawu Utara, sudah padam.

Pilkada Solo: Manuver Gibran Sowan Megawati Tak Bikin Rudy Gentar

"Saat ini [Jumat] api sudah padam. Luas hutan yang terbakar 25 hektare. Jenis tanaman yang terbakar pinus, Acasia decuren, dan semak-semak. Kami belum bisa menaksir nilai kerugian," tutur Widodo saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Pada Jumat, mereka masih menyisir lokasi kebakaran hutan sejak pukul 06.30 WIB hingga 11.30 WIB. Mereka memastikan api sudah padam.

"Ini nanti dipantau terus secara bergiliran. Langkah pemadaman itu kami membuat ilaran api. Kami hanya mengandalkan alat sederhana seperti sabit, parang, cangkul, dan ranting pohon untuk gepyok."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya