SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani (istimewa/Instagram)

Solopos.com, KLATEN — Dua warga positif Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) asal salah satu desa Kecamatan Prambanan dijemput Bupati Klaten Sri Mulyani bersama rombongan Forkompinda untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat, Kamis (1/7/2021).

Salah satu dari dua warga itu tadinya sempat ngeyel dan menolak dibawa ke lokasi isolasi terpusat Kecamatan Prambanan, yakni di Gedung Mandala Wisata. Warga itu akhirnya mau menjalani isolasi terpusat setelah dibujuk oleh Bupati dan tim Satgas Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Bupati Klaten, Sri Mulyani, ada Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu dan Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, serta Satgas Penanganan Covid-19 yang ikut menjemput dua warga Prambanan yang positif Covid-19 itu.

Baca Juga: Jadi Lokasi Nongkrong dan Pacaran, Jalur Hijau Lampion Demakijo Klaten Ditutup

Kedua pasien yang masih usia produktif itu ikut menumpang mobil ambulans menuju ke tempat isolasi mandiri terpusat disusul mobil Forkompinda.

“Mereka masih muda-muda. Kondisi mereka baik tetapi kan mereka membawa virus yang berpotensi menularkan ke orang lain kalau mereka tetap bepergian ke mana-mana,” kata Mulyani saat ditemui wartawan seusai menjemput kedua pasien tersebut.

Mulyani mengakui sebelumnya cukup susah untuk mengajak kedua pasien itu menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat. Mereka tidak merasakan gejala dan merasa kondisi tubuh mereka baik-baik saja.

Baca Juga: Hajatan Pernikahan di Delanggu Klaten Dibubarkan Tim Gabungan

Namun, Satgas Penanganan Covid-19 Klaten tetap membujuk dua warga Prambanan yang positif itu agar menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat.

Memudahkan Pengawasan

“Tadi itu saat dijemput satunya agak jegadul, artinya kan kurang begitu suka kan. Tetapi satunya sangat terbuka dan bersedia dijemput. Justru minta selfie dulu sebelum berangkat tetapi dari jarak jauh. Mereka beda rumah tetapi tinggal di satu dukuh,” katanya.

Mulyani berpesan agar warga positif Covid-19 tanpa gejala bersedia menjalani isolasi secara terpusat di tempat yang sudah disediakan.

Baca Juga: Mulai Malam Ini, 3 Ruas Jalan Klaten Ditutup Pukul 21.00 WIB-05.00 WIB

Selain memudahkan pengawasan, hal itu ditujukan agar pasien tak menularkan virus kepada orang lain terutama anggota keluarga mereka. Dengan cara itu, rantai penularan bisa diputus dan angka kasus Covid-19 bisa ditekan.

Mulyani menegaskan pasien yang tak tertib isolasi mandiri di rumah bakal dijemput paksa oleh petugas untuk dipindah ke tempat isolasi terpusat.

Baca Juga: RS Darurat Covid-19 Klaten Buka Mulai 1 Juli, Ini Lokasinya

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Prambanan, Klaten, Puspo Enggar Hastuti, mengatakan sebelumnya sudah ada edukasi ke keluarga pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Edukasi ditujukan agar pasien bersedia menjalani isolasi mandiri terpusat.

Namun, pasien rata-rata enggan lantaran merasa bebas dan nyaman menjalani isolasi di rumah masing-masing. “Memang salah satu yang dijemput tadi agak sedikit susah diarahkan. Sehingga harus diawali pendekatan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas hingga akhirnya bersedia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya