SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung rupiah. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah sempat menguat meski berlanjut melemah hingga Rp13.327/US$.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.324 per dolar AS pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (24/3/2017). Pergerakannya kemudian berbalik melemah 0,02% atau 2 poin ke Rp13.327 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rupiah bergerak fluktuatif, di saat pasar uang mulai merespons ditundanya voting RUU kesehatan yang diboyong Presiden AS Donald Trump. Trump dan para pemimpin parlemen mendorong pemungutan suara untuk meloloskan rencana mereka merombak program Obamacare.

Namun, sulitnya perjalanan untuk meloloskan rencana kesehatan tersebut dapat berdampak pada upaya Trump untuk memotong pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (24/3/2017).

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar mulai stabil walaupun tetap di bawah 100 setelah sebelumnya terkoreksi. Sementara, harga minyak yang masih tertekan juga ikut membatasi pelemahan dolar yang terlalu dalam.

Adapun, hari ini ditunggu indeks manufaktur dari negara maju yang semuanya diperkirakan membaik.

Sementara, rupiah stabil di perdagangan Kamis walaupun masih diselimuti sentimen positif. Namun, penguatan di beberapa kelas aset mulai jenuh dengan investor yang sudah berekspektasi.

“Saat ini, investor tengah mengunggu konsfirmasi sejumlah hasil mulai dari hasil pilkada Jakarta II, peringkat S&P dan pertumbuhan PDB kuartal I/2017. Rupiah berpeluang melemah hari ini,” katanya dalam riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya