SOLOPOS.COM - Bhabinkamtibmas Kelurahan Banmati, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Aipda Muslih Maryanto, beristirahat seusai membantu memakamkan jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19. (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang ibu yang tengah hamil 32 pekan (8 bulan) bernama Win Purwanti, 36, warga Kampung Genting, Desa Banmati, Sukoharjo, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Win meninggal dunia pada Selasa (6/7/2021) pukul 16.30 WIB saat menjalani rawat inap di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Awalnya, Win mengalami gejala demam pada Minggu (27/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia pun memeriksakan diri ke RS PKU Sukoharjo dan menjalani tes swab antigen dengan hasil positif. Win lalu menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Namun baru sehari ibu hamil yang positif Covid-19 itu kondisinya menurun sehingga dilarikan ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo dan menjalani rawat inap. Kemudian pada Selasa (6/7/2021) pukul 16.30 WIB Win meninggal dunia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pasar Gawok Sukoharjo Ditutup Hingga 20 Juli 2021

Permasalahan tidak berhenti di situ. Banyaknya pasien positif Covid-19 yang meninggal membuat jenazah Win harus antre dipulasarakan. Keluarga kesulitan mencari sukarelawan yang bisa mengurus jenazah Win. Akhirnya keluarga menghubungi Bhabinkamtibmas Banmati, Aipda Muslih Maryanto.

“Keluarga meminta agar Ibu Win Purwanti dimakamkan secepatnya karena tidak ingin menunggu antrean yang terlalu lama. Akhirnya saya dan sejumlah sukarelawan membantu pemakaman almarhum secara prokes,” kata Aipda Muslih kepada Solopos.com, Rabu (7/7/2021).

Antrean Pemakaman

Prosesi pemusalaran jenazah ibu hamil yang meninggal positif Covid-19 itu dilakukan di TPU Bekel Mayangsari Banmati, Sukoharjo. Itu bukan kali pertama bagi Aipda Muslih membantu pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 meski ia bukan termasuk anggota tim pemulasaran jenazah Covid-19.

Baca Juga: Ndablek, Gerombolan Remaja Hingga Bapak-Bapak Ini Pesta Miras di Sukoharjo Saat PPKM Darurat

Ia mengaku senang bisa membantu warga yang membutuhkan pemusalaran jenazah dengan protokol kesehatan. Apalagi kini di tengah meningkatnya kasus kematian akibat corona sehingga berdampak pada antrean pemakaman.

Sebelum menolong memakamkan jenazah ibu hamil delapan bulan yang meninggal positif Covid-19, Bhabinkamtibmas Kelurahan Banmati, Sukoharjo, itu juga pernah menolong warga Klenisan, Banmati, yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri, Minggu (4/7/2021).

“Jadi saat itu kami mencari sukarelawan untuk mengevakuasi jenazah warga Klenisan tidak ada. Kalaupun ada harus menunggu, padahal pemusalaran jenazah harus segera dilakukan,” kata Muslih.

Baca Juga: 1 Keluarga di Kedungjambal Sukoharjo Kena Covid-19, Ibu & 2 Anak Meninggal

Muslih lantas berinisiatif mengevakusi jenazah pasien Covid-19 itu. Apalagi keluarga almarhum meminta segera dilakukan pemusalaran jenazah. Saat hendak mengevakuasi, Muslih beberapa kali mengajak warga ikut membantu.

Warga Sempat Menolak Membantu Karena Takut

Namun warga menolak dengan alasan takut terpapar virus corona meski menggunakan alat pelindung diri (APD). Hingga akhirnya ada dua warga yang siap membantunya plus seorang sopir ambulans.

Muslih dibantu tiga orang warga mengevakuasi jenazah menggunakan APD lengkap. Tak hanya itu, Muslih dibantu warga juga membuat peti mati sendiri. Sebab saat itu dirinya kesulitan mencari peti mati.

Baca Juga: PPKM Darurat, 4 Jalur Masuk ke Sukoharjo Disekat

Jenazah pasien itu selanjutnya dibawa ke RSUD Ir Soekarno sebelum dilakukan pemusalaran jenazah di permakaman kampung setempat.

“Sempat takut awalnya mengevakuasi jenazah dengan protokol kesehatan. Namun saya harus beranikan diri dan yang terpenting sudah menggunakan APD,” katanya.

Sejak saat itu, Bhabinkamtibmas Banmati, Sukoharjo, itu kerap diminta warga melakukan pemusalaran jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya