SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/1/2020). WHO menetapkan status darurat global wabah virus Corona. (Antara-Fikri Yusuf)

Solopos.com, SRAGEN -- Seorang pelaku perjalanan atau PP yang baru pulang dari Amerika Serikat terpaksa menginap selama dua malam di Balai Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Warga desa setempat awalnya menolak kepulangan PP tersebut karena dikhawatirkan membawa virus corona. Namun, setelah dijelaskan PP tersebut sehat dan sudah dicek kesehatannya, warga bisa menerima dia pulang ke Kalijambe.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Karangjati, Kalijambe, Sragen, Subeno Harjanto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/4/2020), menjelaskan satu orang PP yang pulang dari Amerika itu sekarang sudah pulang ke rumahnya.

“Awalnya memang warga kurang mendapat sosialisasi sehingga petugas kesehatan terjun langsung memberi pengertian secara detail. Setelah tinggal dua malam di balai desa, akhirnya PP yang baru pulang dari Amerika itu bisa pulang ke rumah kontrakan,” ujar Subeno.

Penemuan Mayat: Pria-Wanita Tewas di Kontrakan Banyuanyar Solo Diduga Keracunan Cairan

Dia menjelaskan warga belum menerima pelaku perjalanan yang pulang dari Amerika itu ke Sragen karena belum mengetahui tentang apa itu isolasi mandiri, PP, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Setelah warga memahami semua, kata dia, mereka bisa menerima dan sekarang sudah tidak ada masalah. “Warga yang baru pulang dari Amerika itu sudah menjalani tes kesehatan di bandara Jakarta. Kemudian sudah dicek kesehatannya setelah tiba di bandara Solo,” terang Subeno.

Tidak Ada Gejala Mengarah Covid-19

Tak hanya itu, Subeno mengatakan PP tersebut juga sudah diperiksa lagi kesehatannya di Puskesmas Kalijambe. Semua pemeriksaan menunjukkan warga tersebut sehat dan tidak ada gejala mengarah ke Covid-19.

Subeno mencatat ada 23 PP di Karangjati dan sudah dibentuk Sukarelawan Lawan Covid-19 tingkat Desa Karangjati.

Disuruh Belajar Di Rumah, Puluhan Pelajar Ngawi Malah Konvoi Ke Karanganyar

Camat Kalijambe, Sragen, Rusmanto menambahkan pelaku perjalanan yang baru pulang dari Amerika itu sudah di berada rumah. Dia mengatakan warga belum menerima itu karena khawatir warga tersebut membawa virus corona.

“Setelah kades dan puskesmas menjelaskan bahwa yang bersangkutan sehat dan tidak ada gejala baru bisa diterima warga. Yang bersangkutan juga sudah membuat pernyataan kesanggupan karantina mandiri selama 14 hari,” ujarnya.

Rusmanto mengakui saat kedatangan warga yang pulang dari Amerika itu Satgas Lawan Covid-19 belum terbentuk dan baru di kemudian hari satgas itu terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya