SOLOPOS.COM - Motor Suzuki Shooter diduga milik Sekdes Serenan, Juwiring, Klaten, yang ditinggal di jembatan wilayah Grogol, Sukoharjo, diamankan polisi pada Minggu (28/2/2021). (Istimewa/Bagas Windaryatno)

Solopos.com, KLATEN -- Kepala Desa (Kades) Serenan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Sri Suhadi, mengisahkan pertemuan terakhir terakhirnya dengan Sekdes Serenan, SW, sebelum sepeda motor dinas SW ditemukan di jembatan Pondok di Grogol, Sukoharjo.

Sri Suhadi saat ditemui Solopos.com, di Kantor Desa Serenan, Senin (1/3/2021), menjelaskan kali terakhir bertemu dengan sang Sekdes, SW, pada Jumat (26/2/2021) lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tepatnya pada Jumat pagi, Sri Suhadi yang baru mengikuti pelantikan bupati dan wakil bupati Klaten tiba-tiba memperoleh pesan melalui WhatsApp (WA) dari SW yang ingin menemuinya.

Baca juga: Terduga Korban Terjun dari Jembatan di Grogol Sukoharjo Dicari hingga ke Sragen

Kemudian setelah rampung mengikuti acara pelantikan bupati dan wakil bupati Klaten, Sri Suhadi bergegas mendatangi SW di rumahnya di Serenan, Juwiring.

Di lokasi tersebut, kata dia, SW sempat curhat punya utang ke salah seorang teman. Di samping itu, SW juga memiliki persoalan keluarga.

Sri Suhadi yang dicurhati pun tak tinggal diam. Dia memberikan masukan agar SW segera menyelesaikan utangnya tersebut dengan cara menjual barang berharga yang dimiliki si sekdes Selanjutnya, Sri Suhadi pulang ke rumah.

Baca juga: Pemancing Ngaku Lihat Laki-Laki Terjun Dari Jembatan Sungai Grogol Sukoharjo

Selanjutnya, SW kembali mengirim pesan ke Sri Suhadi bahwa urusan utangnya sudah menemukan solusinya, pada Jumat sore.

"Saya itu baru dicurhati Pak Carik ya pas Jumat itu. Sebelum-sebelumnya belum pernah," kata Sri Suhadi.

Lebih lanjut, Sri Suhadi menyampaikan Minggu (28/2/2021) pagi, seluruh perangkat desa Serenan kecuali SW berkumpul di kantor setempat pascagropyokan tikus.

Mengecek ke Lokasi Kejadian

Lalu pada Minggu sekitar pukul 13.30 WIB Sri Suhadi memperoleh informasi dari warganya terkait dugaan adanya orang terjun ke Sungai Bengawan Solo di wilayah Sukoharjo.

Saat itu, Sri Suhadi langsung meminta bendahara desa dan salah seorang bayan di Serenan mengecek hingga ke Grogol, Sukoharjo. Lantaran tak segera kembali ke Serenan, Sri Suhadi menyempatkan datang sendiri ke lokasi kejadian.

"Saya tetap berharap itu bukan carik saya. Sampai sekarang, kami masih menunggu kebenarannya. Sebelum pergi ke Sukoharjo itu, istrinya sebenarnya ingin ikut SW. Tapi tidak diperbolehkan oleh SW. Ini istrinya juga masih shock," kata Sri Suhadi

Diberitakan sebelumnya, sepeda motor Suzuki Shooter berpelat merah Nopol AD 6762 XL ditemukan di  jembatan Pondok, Gorol, Sukoharjo, Minggu (28/2/2021).

Kapolsek Grogol AKP Abipraya kepada Solopos.com, Senin, mengatakan sesuai identitas kendaraan tersebut adalah motor dinas Sekretaris Desa (Sekdes) Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Namun demikian polisi belum bisa memastikan apakah kendaraan itu digunakan Sekdes Serenan atau orang lain.

Baca juga: Motor Sekdes Serenan Klaten Ditemukan Di Jembatan Sungai Grogol Sukoharjo, Pengendaranya Menghilang

Sedangkan proses pencarian adanya terduga orang nyemplung ke aliran Sungai Bengawan Solo dari atas jembatan Pondok masih terus berjalan dan dilakukan hingga ke wilayah Sragen.

Kadus III Serenan, Mursalim, menjelaskan SW merupakan pribadi yang ceria. Selaku salah seorang perdes, dirinya berharap orang yang terjun ke sungai itu bukan SW.

"Setahu saya, Pak Carik orangnya memang ceria. Teman-teman di sini pada enggak menyangka. Pak Carik itu tiap hari seperti tidak punya masalah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya