SOLOPOS.COM - Kades Jenar, Sragen, Samto disuntik vaksinasi oleh Bupati Sragen di Balai Desa Jenar, Kamis (22/7/2021).

Solopos.com, SRAGEN — Setelah membuat heboh publik Sragen dengan memasang baliho berisi makian kepada pejabat, menyebut zaman PKI lebih enak daripada zaman setelah reformasi hingga ngamuk karena hajatan warganya dibubarkan paksa, Kepala Desa (Kades) Jenar, Samto, justru terpilih sebagai Duta Vaksin Covid-19.

Penyematan Duta Vaksin itu dilakukan Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, seusai Samto disuntik vaksin Covid-19 oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pada Jumat (23/7/2021) lalu. Setelah ditetapkan sebagai Duta Vaksin, Kades Jenar wajib hadir dalam setiap kegiatan vaksinasi Covid-19 hingga penyaluran paket sembako dari pemerintah.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Baca Juga: Lupa Matikan Kompor Picu Kebakaran Dapur Rumah di Mojogedang Karanganyar

“Setiap malam, Duta Vaksin harus bergerilya ke kampung-kampung bersama Kapolsek dan Danramil untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksin Covid-19,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kepada Solopos.com, Selasa (27/7/2021).

Sebelum ditetapkan sebagai Duta Vaksin, capaian vaksinasi Covid-19 di Desa Jenar dinilai sangat rendah dibanding desa lain di Bumi Sukowati. Dari 3.000 jiwa penduduk desa tersebut, baru 23 orang yang ikut vaksinasi, per 17 Juli lalu. Rendahnya capaian vaksinasi itu dikarenakan sang kades kurang aktif menyosialisasikan dan mendukung program pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Seperti diketahui, Kades Jenar dikenal cukup kontroversial. Selain emoh memakai masker dengan alasan membuatnya napasnya sesak, Samto juga menentang keterangan tim dokter yang menyebutkan tiga warganya meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Ia justru beranggapan bila tiga warganya tersebut meninggal dunia karena ditelantarkan oleh tim dokter di rumah sakit.

Akibat ulahnya memasang baliho bernada menghina pejabat pemerintah, Samto dilaporkan ke Polres Sragen oleh Kasi Trantib Kecamatan Jenar, Kardiono. Samto sempat dijemput penyidik Satreskrim Polres Sragen. Akan tetapi, permasalahan itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Samto diminta membuat surat pernyataan berisi permohonan maaf dan bersedia mendukung program pemerintah dalam menanggulangai Covid-19.

Baca Juga: Video 2 Anggota DPRD Solo Asyik Karaoke di Ruang Kerja Beredar Via WA

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengapresiasi Kapolres Sragen yang menjadikan Kades Jenar sebagai Duta Vaksin guna mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. “Ini adalah contoh yang sangat baik sekali. Seorang kepala desa di Sragen yang sebelumnya tidak percaya vaksinasi dan Covid-19 dengan membuat spanduk serta menentang pemerintah, saat ini telah menjadi Duta Vaksin,” jelas Kapolda dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya