SOLOPOS.COM - Pembeli saat memilih telur ayam ras di Pasar Gede Solo, Senin (27/9/2021). (Ika Yuniati/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Harga telur ayam ras di pasar Solo berangsur normal yakni Rp17.500/ kilogram (kg) di level agen, dan Rp20.000/kg di pedagang, Senin (27/9/2021).

Sebelumnya harga telur anjlok hingga angka Rp15.000/kg sejak pertengahan September. Kendati telah mengalami kenaikan, angka tersebut masih terbilang rendah jika dibandingkan biasanya yakni Rp23.000/kg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Agen penjual telur ayam ras di Pasar Legi Solo, Fredy, Senin, mengatakan penurunan harga terjadi sejak pertengahan September hingga, Jumat (24/9/2021).

Kala itu harganya bertahan hanya Rp15.000/kg. Pada Sabtu (25/9/2021) naik menjadi Rp16.000/kg sampai hari ini Rp17.500/kg.

Baca Juga: Cek Pabrik Pakan Ternak, Mentan Pastikan Stok Jagung Aman

“Kalau biasanya kita menjual Rp20.000/kg, itu harga normal di Agustus. Tapi itu harga agen, beli per kotak. Satu kotak berisi 17 kg telur,” kata Fredy.

Penurunan harga ini disinyalir karena rendahnya daya beli masyarakat. Hal ini disebabkan karena berbagai pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Apalagi banyak agenda dibatalkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Fredy juga merasakan omsetnya menurun selama PPKM. Setoran ke sejumlah restoran berkurang. Begitu juga ke sejumlah hotel di Kota Solo.

“Dulu pas awal Covid-19 sempat turun, tapi ya cepet balik lagi harganya. Kalau sekarang turun sampai jauh banget, naiknya agak pelan. Ya enggak tau ya habis ini turun lagi apa enggak. Susah diprediksi,” cerita Fredy.

Baca Juga: UBS Turun! Cek Harga Emas Pegadaian, Selasa 28 September 2021

Pedagang di Pasar Gede, Wagiyem, mengatakan harga telur di level pedagang juga sudah berangsur normal. Sekarang ini dibanderol Rp20.000/kg. Kenaikannya baru sekitar dua hari lalu. Sementara, harga telur kampung cenderung stabil yakni Rp2.500 per butir.

Sebelumnya, pekan lalu harga di level pedagang memang turun sekitar Rp18.000/kg. Padahal harga normal telur sekitar Rp23.000/kg. Kendati demikian, penurunan harga tidak mempengaruhi kenaikan permintaan.

Biasanya dia menjual 25 hingga 30 kilogram per hari. “Baru kali ini harga telur turun, Mbak. Ya kasian juga sih sama peternak. Yang naik malah minyak. Minyak curah biasanya Rp13.000 per kilogram. Ini jadi 15.000/kilogram,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya