Solopos.com, SUKOHARJO — Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (HMPS BKI) UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Islamic Counseling Fair 6 dengan tema “Creative In Couseling: Perspective On Culture And Religious”.
Dalam acara tahunan ini terdapat serangkaian acara dari berbagai lomba hingga seminar nasional. Pembukaan Islamic Counseling Fair 6 ditandai dengan kegiatan seminar nasional, Senin (20/6/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Acara pembukaan Islamic Counseling Fair 6 diselenggarakan secara online dan offline. Acara offline digelar di Aula Rektorat Lt.3 UIN Raden Mas Said Surakarta.
Dalam acara ini dimeriahkan penampilan Thony D’Pink dan pencak silat Pagar Nusa. Secara simbolis pembukaan Islamic Counseling Fair 6 ditandai dengan pemukulan gong oleh Alfin Miftahul Khairi, Koordinator Prodi BKI.
Kegiatan ini juga dihadiri dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, demisioner HMPS BKI, mahasiswa BKI UIN Raden Mas Said Surakarta dan BKI UIN Jogja.
Seminar nasional yang digelar mengusung tema “Keberagaman Konseling Lintas Budaya Dalam Toleransi di Era Digitalisasi”. Materi seminar nasional disampaikan oleh pemateri dengan membahas pentingnya berbudaya.
Baca Juga: Sejarah UIN Raden Mas Said Solo, Dulu Bagian dari UIN Walisongo Semarang
Salah satu pemateri Lukman Harahap menyebut budaya adalah ide, hasil karya yang sudah turun temurun, baik berupa bahasa, tindakan, dan pemikiran.
Heru Mugiarso selaku pemateri kedua memberikan penjelasan mengenai kompetensi multikultural dalam perspektif konseling lintas budaya dengan tiga poin yaitu, isu multikultural di masyarakat plural, dasar konseling lintas budaya multikultural, dan perkembangan konseling multikultural.
Harapan dari seminar nasional ini dapat memberikan manfaat, pengetahuan mengenai keberagaman lintas budaya dalam perspektif konseling.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
