SOLOPOS.COM - Pemain PSG, Marquinhos, mencetak gol ke gawang Manchester City pada leg 1 semifinal Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (28/4). (AP Photo/Thibault Camus)

Solopos.com, MANCHESTER - Paris Saint-Germain (PSG) takkan membiarkan Manchester City berlama-lama menguasai bola pada leg 2 semifinal Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. Les Parisiens mengusung misi sulit untuk lolos ke final di laga ini.

Ini karena pada leg 1, PSG kalah 1-2 dari The Citizens di Parc des Princes. PSG sebenarnya mampu unggul terlebih dulu lewat Marquinhos. Man City kemudian membalikkan keadaan di babak kedua lewat gol Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juara Prancis tersebut kini wajib menang dengan selisih dua gol di leg kedua jika ingin melaju ke partai puncak. Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mengungkapkan timnya harus tampil agresif dan efektif demi memburu dua gol di kandang Man City.

Baca Juga: Man City vs PSG: Hidup Mati di Etihad

Mereka tak boleh lagi membiarkan Man City berlama-lama menguasai bola. Pada leg 1, pasukan Pep Guardiola memang tampil dominan dalam menguasai bola.

Man City mencatatkan ball possesion sebesar 60 persen dibanding 40 persen milik PSG. PSG awalnya mampu merepotkan Man City di babak pertama dengan pressing mereka.

Namun selepas jeda, performa mereka menurun hingga Manchester Biru bisa lebih leluasa membangun serangan hingga mampu membalikkan keadaan. Hal ini tentu tak boleh lagi diulangi PSG di leg 2.

Aparat Represif, Suporter Manchester United Diseret dan Digebuki

 

Cetak Sejarah

"Tujuan kami adalah merebut bola dari mereka. Kami adalah tim yang juga menyukai penguasaan bola tetapi tetap memperhatikan keseimbangan antara penguasaan bola dan transisi karena karakteristik para pemain kami," ujar Pochettino dikutip dari situs resmi UEFA.

"Kami harus bersikap klinis dan agresif. Kami butuh dua gol. Ini akan menjadi pertarungan, yang sulit, tapi kami harus siap menghadapinya," jelasnya.

Sementara itu, Man City yakin bisa mencetak sejarah ke final Liga Champions untuk kali pertama. Jelang leg 2, City membawa modal kemenangan 2-1 dari leg 1 di Paris sehingga City hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke final.

Indonesian Racing Team Raih Podium di Moto2 dan Moto3 Spanyol

Sebelumnya, capaian terjauh City di Liga Champions memang cuma sampai semifinal. Selain musim ini, terakhir kali City sampai ke babak empat besar pada lima tahun lalu, ketika masih dilatih Manuel Pellegrini.

Bek City, John Stones, menilai kegagalan di masa lalu harus dijadikan semangat untuk laga nanti. "Saya pikir semua hal yang telah terjadi membuat kami menjadi tim yang lebih kuat," kata John Stones, seperti dilansir Daily Mail.

"Musim ini kami memiliki peluang besar untuk lolos ke final, yang semoga bisa kami lakukan. Kami telah mencoba menggunakan emosi kekecewaan itu untuk memotivasi kami agar berbuat lebih baik."

Raih Scudetto, Pembuktian Inter Milan Bukan Tim Buangan

"Kami sangat yakin, kami harus yakin. Ini kesempatan besar bagi kami, untuk klub. Kami harus menjalani pertandingan seperti yang kami lakukan di babak kedua pekan lalu, hasil yang bagus datang dari Paris dengan dua gol tandang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya