SOLOPOS.COM - Chen di rumah sakit di Changzhou, disiarkan di Televisi Jiangsu. (Daily Mail)

Solopos.com, ZHEJIANG — Seorang pria dari Zhejiang, China, hampir kehilangan nyawa, karena infeksi jerawat yang ada di dekat bibirnya. Chen, pria berumur 50 tahun itu menderita demam serta pembengkakan pada mulut setelah pencet jerawat di bibirnya.

Melansir Asia One, Kamis (14/01/2021), infeksi dari jerawat itu juga menyebar ke paru-parunya. Kasus Chen terungkap setelah disiarkan di stasiun lokal Jiangsu Televsion pada Selasa (12/1/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kasus Kematian karena Covid-19 di Klaten Bertambah 8 Orang, Terbanyak dari Delanggu

Ketika pria itu mencari pertolongan di rumah sakit setempat, dia mengaalami demam tinggi dan tidak bisa bernapas dengan baik. Kadar glukosa darahnya juga meningkat pesat. Chen kemudian dipindahkan di First People Hospital di Changzhou. “Dia memiliki jerawat di dagunya,” kata istrinya, Tian, ??kepada wartawan. “Saya mengatakan kepadanya untuk tidak meletuskannya karena dia pernah melakukannya sebelumnya,” tambah istri Chen.

Setelah pemeriksaan, dokter menemukan bahwa Chen menderita pneumonia ganda, infeksi yang mempengaruhi kedua paru-parunya. Membuat Chen harus menerima perawatan intensif di ruang ICU.

Dr. Zhu yang merawat Chen, mengatakan kepada media, Chen mengalami infeksi mulut yang awalnya memicu pneumonia ganda dan paru-parunya kolaps sehingga membuat dirinya kritis. Setelah dirawat di ICU selama sebulan, kondisi Chen akhirnya stabil. Namun hingga kini dia tetap di ruang ICU untuk observasi lebih lanjut.

Baca Juga: Tim Gabungan Operasi Yustisi di Sragen Saat Jateng di Rumah Saja

Dokter tersebut menambahkan bahwa infeksi tersebut berkembang, ketika Chen meremas jerawat itu di dagunya, bagian dari area yang dikenal sebagai segitiga kematian.

Jangan Pencet Jerawat dengan Tangan

Area tersebut membentang dari ujung hidung ke satu titik di kedua sisi bibir, kira-kira tempat lesung pipit biasanya muncul. Mengelupas kulit di dalam zona bahaya ini, dapat berdampak serius bagi kesehatan secara keseluruhan.

“Hal pertama adalah menghindari memencet jerawat dengan tangan,” kata Dokter tersebut. Dia menambahkan lebih penting lagi, jika kulit disekitarnya menjadi merah, bengkak atau nyeri, dan merasakan demam, dianjurkan untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin.

Menurut Jeremy Brauer, profesor klinis dermatologi di NYU Langone Medical Center memencet jerawat dalam area segitiga tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran karena suplai darah di wilayah ini. Dikutip dari Daily Mail, Kamis (14/1/2021).

Pembuluh darah yang mengalir di belakang soket mata, akan mengarah kembali ke sinus kavernosus yang terletak di otak. Ahli tersebut mengatakan kepada Men’s Health bahwa ketika memecahkan jerawat, kotoran dari tangan dan bakteri di udara dapat menginfeksi luka terbuka, dan dapat memicu infeksi yang serius.

Baca Juga: Tanggapi Festival Santet Perdunu, Pemuda Muhammadiyah Jatim: Silakan Kalau Hiburan Semata

Pembuluh darah yang berbentuk gumpalan mengandung infeksi tersebut, akan memberi tekanan pada otak yang menyebabkan kelumpuhan sebagian atau seluruhnya. Dalam beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan kematian.

Jika tidak diobati, infeksi pada rongga sinus juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, abses otak, dan meningitis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya