SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Siswa SMP Negeri 2 Boyolali mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah setempat, Senin (9/8/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar atau remaja usia 12-18 tahun. Hal itu dilakukan sebagai bentuk persiapan sebelum menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah mulai 30 Agustus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, dr. Abdul Hakam, mengatakan vaksinasi bagi pelajar diperuntukkan bagi siswa usia 12 tahun ke atas. Vaksin yang diberikan adalah jenis Sinovac.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hakam mengaku untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Semarang, DKK tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin. Pihaknya saat ini hanya sebatas memberikan masukan wilayah mana yang layak menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Saya sudah menyarankan pelaksanaan PTM paling aman ya di daerah yang zona hijau. Kemudian, pelajar yang boleh ikut PTM di Semarang yang sudah vaksinasi tahap kedua,” ujar Hakam, Jumat (27/8/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pengumuman, Jateng Izinkan Sekolah Gelar Tatap Muka Mulai 30 Agustus

Dikutip dari laman Internet resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 27 Agustus 2021 sudah ada sekitar 25.861 remaja di Kota Semarang yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua sudah diberikan kepadaa 15.455 pelajar.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan sekitar 3.371.070 remaja/pelajarusia 12-17 tahun yang ikut vaksinasi Covid-19.

Baca juga: 60 Sekolah di Kabupaten Kendal Simulasikan PTM

Vaksinasi Pelajar Semarang

Hakam mengaku untuk percepatan vaksinasi, pihaknya juga menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait pasokan vaksin.

“Jadi begitu vaksin datang dari pusat ke provinsi, dibagi langsung ke setiap daerah. Kalau kebagian Sinovac kami berikan ke umur 12 tahun ke atas, atau pelajar. Kalau adaanya Astrazeneca tidak bisa kami berikan,” jelasnya.

Baca juga: Masuk Jateng Wajib Vaksin, Polisi Intensifkan Lagi Penyekatan di Jalur Perbatasan

selain pelajar di Semarang, untuk guru atau tenaga pengajar, Hakam sudah hampir 90% yang sudah melakukan vaksinasi. Bahkan guru di Semarang mendapat suntikan vaksin di awal pelaksanaan vaksinasi pada Februari lalu.

“Untuk guru sudah semua, karena guru termasuk yang ikut vaksin pada kelompok pelayan publik,” jelas Hakam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya