SOLOPOS.COM - Peringatan Hari Kartini 2017 diisi dengan kegiatan talkshow di Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (20/4/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Peringatan Hari Kartini diharapkan tidak hanya menjadi ritual semata

Harianjogja.com, SLEMAN- Peringatan Hari Kartini diharapkan tidak hanya menjadi ritual semata. Kaum perempuan diharapkan bisa menambah wawasan, terutama masalah hukum.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Ketua PKK Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap peringatan Hari Kartini yang diadakan setiap tahunnya tidak hanya dilalui begitu saja. Peringatan Kartini, katanya, bertujuan untuk mendudukkan kembali peran penting Kartini sebagai perintis emansipasi bangsa.

“Peringatan ini harusnya dapat memperluas wawasan perempuan Indonesia, seluas pemikiran Kartini memajukan bangsa ini”, katanya di sela-sela peringatan Hari Kartini 2017 di Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (20/4/2017).

Peringatan Hari Kartini tahun ini, lanjut Kustini, mengusung tema ‘Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Untuk Mewujudkan Keluarga yang Berkualitas’. Hal itu bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kapasitas SDM perempuan Indonesia di bidang hukum.

Hal itu dinilai penting, agar kaum perempuan mampu meningkatkan pemahaman tentang perlindungan perempuan dan hak-hak anak. Dengan begitu, kaum perempuan dapat membentuk keluarga yang berkualitas melalui keluarga berbasis gender.

Pada peringatan Kartini tahun ini, Pemkab juga menyediakan ruang untuk ekspose karya perempuan yang diikuti masing-masing perwakilan 17 kecamatan di Sleman. Hal itu bertujuan untuk membuka dan memperluas kesempatan bagi kaum perempuan agar mengembangkan potensi diri yang dimiliki.

“Dengan demikian perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup melalui mekanisme pengembangan aktivitas ekonomi produktif,”  tambah Kustini.

Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, di Sleman sudah terbuka berbagai jalan bagi para perempuan untuk berkontribusi mulai dari pendidikan dan pekerjaan. Dari hasil penelusuran, jumlah pegawai perempuan lebih banyak daripada jumlah pegawai laki-laki. Data ini menunjukan semangat Kartini dua abad yang lalu, sudah dapat dirasakan.

“Hingga saat ini muncul Kartini-Kartini baru yang akan berada di segala macam lini kehidupan masyarakat, sehingga perempuan dan laki-laki bisa berjuang bersama untuk menegakkan kesejahteraan,” katanya.

Dia berharap ke depan, dengan kegiatan-kegiatan terkait perempuan dapat memberikan motivasi kepada kaum wanita untuk semakin meningkatkan kiprahnya sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Ke depannya perempuan dapat memberikan andil  pembangunan dalam kesejahteraan keluarga, masyarakat maupun bangsa Indonesia,” ungkap Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya