SOLOPOS.COM - Jalan Pahlawan atau depan Balai Kota Madiun kini memiliki wajah seperti kawasan Malioboro Jogjakarta, Kamis (16/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Mulai tahun ini seluruh pedagang kaki lima di Kota Madiun akan dilarang berjualan di trotoar. Mereka akan direlokasi ke tempat-tempat yang ditentukan.

Tahun ini, Pemkot Madiun tengah gencar menata wajah kota. Setelah menata sejumlah trotoar menjadi lebih menari dan menanam pohon-pohon, tahun ini mereka akan juga menata PKL.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Trotoar akan dikembalikan pada fungsi awal, yakni menjadi jalur pedestrian. Bukan lokasi berjualan. Pemkot berjanji akan menyediakan lahan pengganti sebagai tempat berjualan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Gaguk Hariyono, mengatakan ada sekitar 1.500 PKL di Kota Madiun. Mereka ini tersebar di seluruh wilayah yang hanya memiliki luas 33,23 km persegi ini.

Bakal Jadi Ikon Baru Kota Madiun, PeceLand Mulai Dibangun Tahun Ini

Sebagian besar para PKL menempati trotoar untuk tempat berjualan.

"Itu jumlah PKL dari tahun ke tahun, naik turunnya segitu. Tetapi ini di luar pedagang di Sunday Market ya," kata dia seusai acara Konsultasi Publik dan Musrenbang Tingkat Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perdagangan Kota Madiun 2021 di Hotel Sun City, Rabu (5/2/2020).

Tulang yang Diduga Fosil Hewan Purban Ditemukan di Madiun

Gaguk menjelaskan penataan PKL baru akan dilakukan selepas penataan pusat kuliner di Jl. Rimbakaya, Kecamatan Kartoharjo rampung dikerjakan.

Setelah pembangunan pusat kuliner itu rampung, sebagian PKL akan dipindahkan di situ.

Renggut 5 Nyawa di Karanganyar, Ini yang Patut Diketahui soal Leptospirosis

Selain di pusat kuliner di Jl. Rimbakraya, para PKL juga akan direlokasi ke lapangan di setiap kelurahan yang telah dibenahi.

Dengan penataan ini nantinya Kota Madiun semakin bersih dan rapi karena trotoar-trotoar jalan sudah tidak lagi digunakan untuk tempat berjualan.

Keren! Dari Sedotan Bambu, Pemuda Madiun Raih Omzet Rp90 Juta/Bulan

Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan Kota Pendekar sangat mengandalkan sektor jasa. Sehingga pelayanan yang baik akan membuat pengunjung betah dan kembali lagi ke Madiun.

Dia meminta para PKL supaya ikut menyumbang ide dalam penataan kota. Nantinya program yang diusulkan PKL akan dikolaborasikan dengan program Pemkot.

Hati-Hati, Ini Bahaya Minum Air Panas

"Orang di sekitar Kota Madiun ini ada sebanyak 4 juta sekian. Ini potensi yang sangat besar sekali. Jadi bagaimana kita bisa menarik mereka untuk berkunjung ke sini," jelas dia.

Loko Uap Kuno Pesanan Jokowi Dipulangkan ke Solo

Melalui penataan ini, Maidi berkeinginan PKL ini dipusatkan di beberapa kantong. Ini akan memudahkan pengunjung yang ingin berwisata kuliner.

Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah

Di kantorng PKL tersebut, pengunjung bisa menikmati beragam kuliner tanpa harus repot berpindah tempat.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya