SOLOPOS.COM - Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Selasa (17/5/2022). (Istimewa/Pemprov Jatim)

Solopos.com, SURABAYA — Jasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia dan korban luka-luka dalam kecelakaan maut bus PO Ardiansyah di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) pagi.

Besaran santunan yang diberikan untuk korban yang menjalani perawatan di rumah sakit maksimal senilai Rp20 juta dan untuk korban meninggal dunia santuan senilai Rp50 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemberian santunan tersebut dilakukan secara simbolis di kantor Kelurahan Benowo, Surabaya, Selasa (17/5/2022).

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, mengatakan untuk perawatan seluruh korban dalam kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto telah dikaver di lima rumah sakit yang ada di Mojokerto dan sekitarnya.

Baca Juga: Ngeri, Kondisi Bodi Bus Kecelakaan Maut di Tol Surabaya Rusak 80%

“Hari ini kita lakukan penyerahan secara simbolis berkasnya walaupun santuannnya telah diselesaikan kurang dari 24 jam,” kata dia yang dikutip dari website resmi Pemprov Jatim.

Rivan menuturkan penyerahan santunan kepada ahli waris merupakan bentuk kepedulian dan komitmen negara terhadap korban kecelakaan lalu lintas yang diamanatkan dalam UU Nomor 33/1964 melalui Jasa Raharja. Untuk besaran santunan yang diberikan Jasa Raharja sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 dan 17 tahun 2017, santunan bagi korban yang menjalani perawatan di ruamh sakit maksimal Rp20 juta dan korban meninggal dunia santunannya Rp50 juta.

“Jasa Raharja ikut prihatin, kiranya untuk sekarang yang masih dirawat di ruamh sakit agar segera sembuh serta cepat bisa kembali di tengah keluarga,” kata dia.

Baca Juga: Sopir Bus Kecelakaan di Tol Surabaya Positif Konsumsi Narkoba

Lebih lanjut, Rivan menyampaikan pihaknya bersama Pemkot Surabaya dan BUMN akan membantu meningkatkan perekonomian keluarga korban. Terutama mereka yang kehilangan orang yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga akibat kecelakaan tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan pemkot melakukan pendampingan kepada keluarga yang ditinggal orang tuanya dalam kejadian ini. Selain itu juga ada penjaminan dari Pemkot Surabaya untuk mendapat pendidikan sampai dengan tingkatan yang paling tinggi.

“Semoga yang ditinggal diberi ketabahan juga cepat sehat bagi korban yang masih di rumah sakit serta bisa hilang traumanya,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus Ardiansyah berpelat nomor S 7322 UW di Tol Surabaya-Mojokerto mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya