SOLOPOS.COM - Seorang warga berdiri di depan Selter Demakijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (12/11/2020). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Selter Demakijo di Kecamatan Karangnongko, Klaten, siap menampung para pengungsi asal Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang saat terjadi erupsi Gunung Merapi.

Lantaran masih berlangsung pandemi Covid-19, daya tampung di selter Demakijo bakal disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjaga Selter Demakijo, Triyono, mengatakan selter yang dibangun tahun 2013 itu sebenarnya mampu menampung 300 orang. Tapi kini tempat yang akan dihuni satu pengungsi dengan lainnya harus diatur guna menghindari kerumunan di selter.

"Kami sudah memasang plester/lakban berukuran sekitar 1 meter X 2 meter [per pengungsi]. Di sini bisa menampung 80 orang di tengah pandemi Covid-19. Nantinya, di ruangan sini juga akan diberi sekat dari tripleks. Saat sekarang masih menunggu pemasangan sekatnya," kata Triyono, saat ditemui wartawan di Selter Demakijo, Karangnongko, Kamis (12/11/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Selamat! 4 Perpustakaan di Sragen Raih Akreditasi A

Triyono mengatakan Selter Demakijo sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung guna menampung para calon pengungsi.

Selain aula utama yang bisa menampung 80 orang di tengah pandemi Covid-19, selter tersebut dilengkapi dapur yang luas, 12 kamar mandi, satu musala, ruang pemeriksaan kesehatan.

"Lampu penerangan di tempat pengungsian sudah ada," katanya.

Ketat dan Ribet, Masyarakat Disarankan Tidak Umrah Selama Pandemi Covid-19

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar, mengatakan berbagai upaya sudah disiapkan guna menghadapi potensi erupsi Gunung Merapi.

Evakuasi Dilakukan Secara Mandiri

Selain menyiapkan tempat evakuasi sementara (TES) bersama sukarelawan dan berbagai elemen masyarakat lainnya, BPBD Klaten juga sudah menyiapkan tempat evakuasi akhir (TEA). Hal ini termasuk menyiapkan berbagai selter, seperti Selter Demakijo, Selter Menden (Kebonarum); Selter Kebondalem Lor (Prambanan).

"Nantinya, di selter-selter itu juga akan diberi sekat," katanya.

Sip Anwar mengatakan evakuasi pengungsi di lereng Gunung Merapi bakal dilakukan secara mandiri. Sejauh ini, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi sudah mempersiapkan diri untuk mengungsi. Warga sudah menyiapkan tas berisi surat-surat penting dan beberapa pakaian.

"Saat ini sudah dibentuk desa paseduluran. Istilahnya sudah diencon-enconke. Warga Tegalmulyo akan mengungsi ke Demakijo jika benar-benar terjadi erupsi. Begitu juga warga lereng Gunung Merapi lainnya," katanya.

Pengin Ngemil Saat Diet, Yuk Konsumsi Kudapan Sehat ini

Disinggung tentang belum adanya pengungsi asal Desa Sidorejo, Sip Anwar mengatakan BPBD Klaten menghargai keputusan warga tersebut.

Terlepas dari hal itu, warga sudah bersiap mengungsi jika terjadi erupsi Gunung Merapi. "Kami menghargai kearifan lokal seperti itu," kata Sip Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya