SOLOPOS.COM - Selokan Mataram. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SLEMAN — Sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami kekeringan imbas penutupan sementara aliran air di Selokan Mataram. Warga di wilayah tersebut pun harus membutuhkan pasokan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan aliran air di Selokan Mataram dihentikan karena adanya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan saluran. “Adanya kegiatan pemeliharaan dan penghentian saluran Selokan Mataram menyebabkan aliran air dihentikan selama tiga bulan sejak 1 Agustus,” ujar Makwan, Minggu (11/9/2022).

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Menurut dia, akibat dari penghentian tersebut berdampak beberapa wilayah di Sleman mengalami kesulitan air akibat air sumur yang mengering. Beberapa wilayah yang terdampak tersebut yakni di Kapanewon Seyegan dan Tempel.

“Guna mengatasi kebutuhan air bersih dan air untuk kebutuhan ternak, maka kami mulai menyalurkan bantuan air bersih di wilayah yang terdampak,” katanya.

Ia mengatakan, untuk wilayah terdampak dan telah dilakukan respons cepat dengan bantuan air bersih antara lain di Dusun Susukan II RT 002 RW 003 Margokaton, Seyegan.

Baca juga: Deretan Fakta Unik Selokan Mataram Jogja yang Menyatukan Sungai Progo dan Opak

“Di wilayah Dusun Susukan ini terdapat 15 kepala keluarga (KK) yang terdampak karena sumur miliknya mengalami penyusutan debit air, sehingga perlu tambahan suplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Makwan mengatakan di Dusun Susukan ini dilakukan distribusi air bersih melalui tampungan air hidran umum (HU) yang dapat diakses warga. “Rencana kami akan menambah lagi HU sebanyak dua buah untuk wilayah Dusun Susukan,” katanya.

Ia mengatakan, untuk wilayah terdampak di Kapanewon Tempel meliputi Dusun Tangisan, Kelurahan Banyurejo. “Di Dusun Tangisan ini yang terdampak meliputi sembilan KK dan 39 ekor ternak sapi,” katanya.

Baca juga: 6 Kecamatan di Boyolali Mulai Darurat Kekeringan, Ini Daftarnya

Kemudian Dusun Jambean Banyurejo Tempel sejumlah 57 KK dan ternak sapi 19 ekor. “Untuk penanganan darurat pemenuhan kebutuhan air bersih langkah yang dilakukan yakni penyiapan hidran umum 14 unit dan distribusi air bersih dengan armada truk tangki air,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya