SOLOPOS.COM - Petugas SAR melakukan evakuasi korban dari lokasi kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022). Hingga Minggu (6/2) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. ANTARA FOTO/Dewangga/hnd/wsj.

Solopos.com, BANTUL — Polda DIY dan Polres Bantul terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Mangunan-Imogiri, Bantul pada Minggu (6/2/2022) siang.

Dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang menyebabkan sedikitnya 13 orang meninggal dunia dan 34 orang lainnya luka-luka tersebut polisi menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Wadir Lantas Polda DIY, AKBP Hendra Gunawa mengatakan pengungkapan penyebab kejadian dilakukan secara manual yakni dengan memeriksa saksi-saksi di lapangan. Selain itu juga akan menerjunkan tim TAA.

Ia mengatakan TAA dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental.

Ekspedisi Mudik 2024

“Traffic Accident Analysis membuktikan secara scientific memberikan untuk mengetahui secara pasti proses kecelakaan,” kata Gunawan seperti dilansir Harian Jogja.

Baca Juga: 13 Korban Laka Bantul Tiba di Sukoharjo, Langsung Dikirim ke Rumah Duka

Namun karena cuaca tidak memungkinkan, hujan, dan gelap sehingga olah TKP melalui TAA akan dilakukan pasa Senin (7/2/2022) ini. Selain melibatkan Polres Bantul dan Polda DIY, pihaknya juga melibatkan Korlantas Polri untuk melakukan inspeksi kejadian kecelakaan tersebut.

Hendra mengatakan sudah dua kali kejadian kecelakaan bus di Bantul sehingga pihaknya perlu menganalisis apakah kecelakaan itu karena faktor pengemudi, faktor jalan, ataukah faktor cuaca

“Jadi hasil analisis menjelaskan keakuratan output untuk dijadikan bahan FGD dengan stakeholder guna melakukan tindakan upaya nanti terkait jalan ada larangan rambu larangan, atau seperti apa,” ujar Gunawan.

Baca Juga: 5 Korban Laka Bantul Dimakamkan 1 Liang Lahat di Mranggen Sukoharjo

Rombongan Pembawa Jenazah Tiba di Sukoharjo

Sebelumnya diinformasikan, bus pariwisata yang mengangkut karyawan perusahaan di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, menabrak tebing di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di Bukit Bego, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) siang.

“Laporan anggota di rumah sakit, penumpang bus ada 42 orang. Yang meninggal dunia 13 orang, lainnya luka-luka,” kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono di lokasi kejadian, Minggu.

Sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan atau laka lalu lintas di Bantul, DIY, tiba di RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo, Senin (7/2/2022) dini hari.

Ke-13 jenazah tersebut dipindahkan ke mobil ambulans yang disediakan di RSUD Ir Soekarno untuk langsung dikirimkan ke rumah duka.

Baca Juga: 16 Ambulans Bersiap Angkut Jenazah Korban Laka Bantul di RSUD Sukoharjo

Pantauan Solopos.com, iring-iringan mobil ambulans dari Bantul tiba di RSUD Ir Soekarno pada pukul 00.30 WIB. Sementara itu petugas dari Satlantas Polres Sukoharjo ikut membantu mengatur arus lalu lintas di depan rumah sakit.

Pemindahan jenazah dilakukan secara bertahap dengan dua mobil saling berdampingan dan sekitar lima petugas membantu mengangkut peti jenazah ke mobil ambulans lainnya.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan sudah memberikan saran kepada petugas ambulans yang mengantar jenazah agar tidak menimbulkan kepanikan dari masyarakat. Salah satunya dengan meminta sopir ambulans tidak menyalakan sirene selama perjalanan.

“Kami minta agar nanti dilakukan dengan tenang dan tidak menimbulkan perhatian. Ini kan masih pandemi, jangan sampai memicu terjadinya kerumunan. Makanya tadi saya minta agar tidak ada suara sirene,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya