SOLOPOS.COM - Gedung KPK (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Penyerahan usulan nama calon pimpinan KPK ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berlangsung terbuka. SBY ingin transparansi tersebut menghapus kecurigaan masyarakat soal politisasi pemilihan lembaga penegak hukum seperti KPK.

“Ini penting karena kalau sudah bicara KPK, itu mudah sekali muncul kecurigaan jangan-jangan kekuasaan ikut campur proses seleksi,” kata Presiden SBY di Kantor Presiden, Kamis (16/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden menghargai sepenuhnya objektivitas para anggota panitia seleksi dalam menentukan calon terbaik untuk mengisi satu kursi komisioner KPK. SBY mengatakan akan mengajukan dua nama yang diusulkan DPR ke pansel tanpa perubahan sebagai bentuk kepercayaan atas kualitas seleksi.

Dua nama yang lolos dari seluruh tahapan seleksi pansel adalah M. Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata. Busyro adalah komisioner KPK petahana yang kembali mengajukan diri. Sedangkan Roby merupakan ahli kebijakan publik yang saat ini bekerja di Sekretariat Kabinet.

Juru Bicara Pansel KPK, Farouk Muhammad, menghargai keputusan Presiden SBY membuka pengusulan calon pimpinan KPK kepada media. “Skenario kami, nama selama ini kami rahasiakan dan tadinya tertutup. Kami di hadapan Presiden, Pak Presiden minta dibaca,” katanya.

Farouk Muhammad mengharapkan obyektivitas serupa juga ditunjukan oleh para anggota DPR dalam proses satu dari dua nama calon menjadi pimpinan KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya