SOLOPOS.COM - Wakil Kepala SMPN 1 Selogiri, Sabar Sumarwanto, mengecek komputer yang akan digunakan untuk tes tertulis berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) seleksi perangkat desa, Senin (6/12/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Sekolah tempat tes tertulis berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) seleksi perangkat desa Kabupaten Wonogiri menyediakan komputer cadangan dan teknisi. Itu untuk mengantisipasi terjadinya masalah teknis saat CAT dilaksanakan, Kamis (9/12/2021) mendatang.

CAT serentak bakal digelar di 54 sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan. Calon perangkat desa yang berhak mengikuti CAT sebanyak 2.596 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peserta CAT dari 174 desa pelaksana seleksi itu berebut mengisi 298 lowongan yang terdiri atas lima lowongan sekretaris desa (sekdes), 202 lowongan kepala urusan/kepala seksi (kaur/kasi), dan 91 lowongan kepala dusun (kadus). Seleksi perangkat desa menggunakan CAT baru kali pertama digelar di Kabupaten Wonogiri. Tes seleksi pada 2017 lalu digelar secara manual atau berbasis kertas.

Baca Juga: Atasi Tengkes, PKK Wonogiri Realisasikan Bumi Limase pada 2022

Berdasar data sebaran sekolah tempat dilaksanakannya CAT yang diperoleh Solopos.com, ada sekolah yang mengaver peserta dari satu desa. Ada pula sekolah yang mengaver peserta dari sembilan desa. Dua sekolah tempat dilaksanakan CAT seleksi perangkat desa, yakni SMPN 1 Selogiri dan SMKN 1 Jatiroto.

Wakil Kepala SMPN 1 Selogiri Bidang Sarana Prasarana, Sabar Sumarwanto, saat ditemui Solopos.com, Senin (6/12/2021), menyampaikan persiapan sudah selesai. Pihaknya hanya tinggal menunggu CAT dilaksanakan. Sekolah menyediakan 45 unit komputer lengkap dengan jaringan Internet. Komputer itu terdapat di dua ruang laboratorium komputer.

Komputer yang akan digunakan sebanyak 41 unit sesuai dengan jumlah peserta CAT. Mereka merupakan calon perangkat Desa Kepatihan dan Sendangijo, Kecamatan Selogiri. Empat unit komputer lainnya sebagai cadangan. Sekolah juga menyediakan 10 komputer cadangan lainnya.

Baca Juga: Ukur Kecepatan Evakuasi, Warga KRB III Merapi Swadaya Gelar Simulasi

Jika ada banyak komputer yang rusak saat digunakan dan tak bisa diperbaiki pada hari itu juga, panitia bisa langsung menggantinya dengan komputer cadangan.

“Kami menyediakan genset [generator set] yang bisa mengaver operasional 60 unit komputer. Nanti kalau pas CAT digelar mati lampu genset bisa langsung dipakai, sehingga tes bisa tetap dilaksanakan. Komputer kami sebelumnya dipakai buat UNKB [Ujian Nasional Berbasis Komputer],” kata Sabar.

Dia melanjutkan panitia tingkat desa dan kecamatan sudah menguji coba komputer yang akan digunakan, Sabtu (27/11/2021) lalu. Uji coba melibatkan seluruh peserta tes. Setiap peserta mengoperasikan komputer, seperti masuk ke sistem menggunakan akun. Sabar menyebut uji coba berjalan lancar. Semua peserta bisa masuk ke sistem.

Baca Juga: Semeru Meletus, BPBD Klaten Siaga Antisipasi Bahaya Erupsi Merapi

“Kami akan menyiagakan dua operator dan dua teknisi di setiap ruangan. Jika ada kendala tertentu mereka bisa membantu mengatasinya,” imbuh Sabar.

 

Sekolah Siap

Terpisah, Kepala SMKN 1 Jatiroto, Suyono, menyatakan komputer di sekolahnya siap digunakan. Peserta yang akan melaksanakan CAT di sekolahnya sebanyak 100 orang. Mereka calon pamong dari sembilan desa, meliputi Pingkuk, Dawungan, Brenggolo, Mojopuro, dan Pengkol. Empat desa lainnya Pesido, Cangkring, Sugihan, dan Duren.

Mereka akan menggunakan 100 unit komputer di empat ruangan. Masing-masing ruangan terdapat tiga unit komputer cadangan yang dapat digunakan jika ada komputer utama yang rusak. Jaringan Internet juga sudah siap. Setiap ruangan akan ada satu operator dan satu teknisi yang bisa membantu mengatasi masalah teknis yang muncul saat CAT dilaksanakan.

Baca Juga: Tol Solo-Jogja Jamin Tak Ganggu Jalan Kabupaten dan Saluran Irigasi

“Panitia dan peserta tes sudah menguji coba komputer. Saat itu ada masalah sistem yang dikendalikan dari pusat kontrol, tapi akhirnya bisa diatasi. Secara umum uji coba lancar. Kami akan mengecek kesiapan terakhir sehari sebelum pelaksanaan CAT,” ulas Suyono.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnama Adi, menyatakan persiapan CAT di 54 sekolah sudah matang. Uji coba di seluruh sekolah tempat dilaksanakan CAT berjalan lancar. Pihaknya hanya tinggal menunggu laporan terakhir dari panitia.

Dia menjelaskan, soal CAT dibuat pihak ketiga yang identitasnya dirahasiakan. Materi ada 100 soal pilihan ganda. Peserta dinyatakan lolos jika mendapatkan nilai minimal 60.

Baca Juga: Selalu Gembira, Resep Mbah Gandung Tetap Sehat di Usia Senja

Nilai itu batas minimal atau passing grade yang ditetapkan. Peserta yang lolos berhak mengikuti tes wawancara pada hari berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya