SOLOPOS.COM - Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, berbincang dengan seorang peserta seleksi calon bintara prajurit karier TNI AD di Aula Jenderal Sudirman, Kota Magelang, Selasa (21/9/2021). (Semarangpos.com-Pendam IV Diponegoro)

Solopos.com, SEMARANG – Seleksi penerimaan calon bintara (caba) prajurit karier (PK) TNI AD Kodam IV Diponegoro tahun 2021 menyisakan 238 orang pendaftar.

Ratusan pendaftar ini pun telah menjalani sidang panitia penentu akhir (pantukhir) yang digelar di Aula Jenderal Sudirman Rindam IV Diponegoro, Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (21/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Penerangan Kodam (Pendam) IV Diponegoro, total ada sekitar 10.000 peserta yang mendaftar penerimaan Caba PK TNI AD Kodam IV Diponegoro 2021.

Baca juga: 69 Orang Terkonfirmasi Covid-19, Klaster PTM di Jateng?

Dari puluhan ribu peserta seleksi calon bintara TNI AD itu, terpilih sekitar 252 orang untuk mengikuti sidang pantukhir. Meski demikian, akibat kendala kesehatan serta penularan Covid-19, 14 orang di antaranya dinyatakan tidak dapat mengikuti sidang.

Akhirnya, hanya tersisa 238 orang pendaftar yang berhak atau memenuhi syarat mengikuti sidang pantukhir. Dari jumlah itu, nantinya akan dipilih sekitar 167 orang untuk menjalani pendidikan.

Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, mengatakan alokasi calon bintara PK TNI AD nantinya dibagi berdasarkan jatah per kodim atau kabupaten/kota. Keputusan ini mengacu pada kebijakan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Baca juga: Ini Sikap Ganjar Soal Sengketa Tanah Pemkot Magelang dengan TNI

Kualitas Calon Bintara TNI AD

Keputusan itu, lanjut Pangdam tentunya ada kekurangan dan kelebihan sesuai dengan hasil yang dicapai masing-masing perwakilan. Mengingat kualitas terbaik peserta seleksi calon bintara TNI AD antardaerah yang berbeda-beda.

Meski demikian, Pangdam berkomitmen bahwa panitia akan tetap memberikan keputusan yang terbaik agar satuan pengguna nantinya memiliki prajurit yang profesional.

“Saya di sini mau mencari [prajurit] yang terbaik,” tegas Pangdam IV Diponegoro dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa petang.

Baca juga: Kemenperin Minta Pabrik Rokok Segera Serap Tembakau Petani Temanggung

Pangdam juga memastikan dalam seleksi penerimaan calon bintara TNI AD itu tidak ada calo. Untuk menjadi tentara, peserta tidak dipungut biaya sepeser pun dari awal pendaftaran hingga akhir, termasuk selama masa pendidikan.

“Jadi semuanya kita harapkan prajurit-prajurit kita ini merupakan prajurit yang fighter. Bukan menjadi prajurit yang cengeng. Siapa pun dia, kalau memang layak jadi tentara, jadi penurus kita, jadi penerus Angkatan Darat, go ahead,” tegas Pangdam.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya