SOLOPOS.COM - Seorang petani muda asal Dusun Kuryo RT 003/RW 001, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Tarmin, 38, menata bibit tanaman di rumahnya belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI — Warga Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, punya cara unik untuk mengatasi serangan kera yang merugikan petani setempat. Bukan dengan mengadang kera menyerbu, namun dengan membuat kampanye Sedekah Tanaman. Apa itu?

Selama ini kera sering melahap tanaman milik petani di ladang. Agar para petani tetap bisa mendapatkan hasil dari tanaman mereka, seorang petani muda asal Dusun Kuryo RT 003/RW 001, Kelurahan Jatipurno, Jatipurno, Wonogiri, Tarmin, 38, membuat gerakan kampanye ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tarmin, kepada Solopos.com, Kamis (24/12/2020), mengatakan beberapa tahun terakhir sebagian daerah di Wonogiri dibuat resah dengan gerombolan kera liar.

Innalillahi, Sesepuh Muslimat NU Sragen Siti Fathonah Tutup Usia

Kera-kera itu turun dari gunung dan menjarah tanaman di ladang warga. Menurut dia, serangan kera tidak hanya menjarah ladang warga, namun juga mengambil makanan di dapur rumah warga.

Melihat fenomena itu, Termin merasa prihatin dan tergerak membuat kampanye Sedekah Tanaman. “Berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah, namun hasilnya masih belum memuaskan. Upaya yang kami lakukan ini sebagai ikhtiar kecil saja,” kata dia.

Penahanan Eks Mensos Juliari Batubara Diperpanjang 40 Hari, Ini Alasan KPK

Kitabisa.com

Tanaman yang diperoleh dari kampanye tersebut selanjutnya diberikan kepada petani di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno. Kawasan desa itu berdekatan dengan gunung.

Sudah beberapa tahun petani di desa itu tidak menggarap lahan pertanian karena selalu menjadi sasaran serangan kera. Dalam program kampanye sedekah tanaman, Tarmin membuka donasi untuk pengadaan bibit melalui kitabisa.com. Jika masyarakat ingin ikut berkontribusi bisa klik link https://kitabisa.com/campaign/sedekahtanaman.

Tracing Covid-19 Sukoharjo Kian Agresif dan Masif, Siapa Saja Sasarannya?

Donasi itu akan ditutup pada pertengahan Januari 2021. Hingga Kamis, sudah ada 62 donatur yang bergabung melalui kitabisa.com. Jumlah donasi yang masuk saat ini Rp2 juta lebih. Sedangkan target yang ingin dicapai Rp3,5 juta.

Selain lewat kitabisa.com, dia juga menerima bantuan bibit secara langsung untuk membantu petani yang terdampak serangan kera. Tarmin sendiri telah menyiapkan sekitar 1.000 lebih bibit di rumahnya yang akan ditanam di Desa Kembang. Namun, karena target lahan yang cukup luas, ia membuka donasi melalui kitabisa.com.

“Target lahan yang akan kami tanami sekitar satu hektare. Dengan luasan segitu, idealnya ditanami sekitar 3.000 bibit tanaman,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya