SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan air atau orang tenggelam. (Antara)

Solopos.com, KLATEN — Tukang gembala bebek asal Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Danu Fantani, 24, terseret arus sungai irigasi di Dukuh Karang, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Jumat (26/11/2021) pukul 15.30 WIB.

Akibat kejadian itu, penggembala bebek yang tinggal di Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten itu meninggal. Kejadian bermula saat gembala bebek itu hendak menyelamatkan seekor bebeknya yang tercebur ke sungai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian nahas itu dialami Danu saat menggembalakan bebek di area persawahan tepi aliran sungai irigasi di Dukuh Karang, Desa Boto, Kecamatan Wonosari.

Baca Juga : Berikut Daftar Pemenang Borobudur Marathon 2021

Sehari-harinya, mendiang Danu terbiasa angon bebek alias menggembalakan bebek di area pertanian Desa Bentangan dan sekitarnya. Saat itu kondisi di lokasi hujan deras.

Danu berniat pulang ke rumah dengan menggiring bebek-bebeknya. Di tengah perjalanan, seekor bebeknya tercebur ke sungai di Desa Boto. Lokasi bebek jatuh itu berdekatan dengan tetek sungai atau dekat pintu air.

Sewaktu Danu ingin menolong seekor bebeknya yang terjatuh, gembala bebek itu malah tergelincir. Dia terjatuh di sekitar tetek sungai dengan kedalaman kurang lebih tiga meter.

Baca Juga : Polisi Ringkus Residivis Spesialis Penipuan Sepeda Motor

Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Sadikin, 49, sempat melihat peristiwa itu. Sadikin langsung menceburkan diri ke sungai untuk menolong Danu. Namun, usaha tersebut tak berhasil.

Danu diduga terseret arus bawah sungai dan menghilang. Sadikin memberitahukan kejadian itu kepada warga lain, Sriyadi, 40. Keduanya dari Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari. Mereka berinisiatif menutup saluran irigasi di bagian hulu agar air di saluran irigasi Boto segera surut.

Selang setengah jam, jenazah Danu ditemukan di Suruh Lor, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari. Mendiang Danu ditemukan berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi saat terjatuh.

Baca Juga : SBF 2021 Usung Kekayaan Batik Tulis Nusantara, Ada Koleksi Walang Kekek

“Saat diperiksa tim medis, terdapat luka lecet di pelipis kiri. Dimungkinkan tergores saat terhanyut. Kuat dugaan, korban tak bisa berenang. Dari keluarga sudah menerima kejadian tersebut,” kata Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Sabtu (27/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya