SOLOPOS.COM - Pengelola Desa Wisata Sangiran, Aries Rustioko saat menerima penghargaan Desa Wisata Sangiran meraih Peringkat 5 Kategori Homestay pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). (Istimewa/Pemdes Sangiran)

Solopos.com, SRAGEN – Desa Wisata Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, berhasil meraih Peringkat 5 Kategori Homestay pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pengumuman Malam ADWI 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disiarkan langsung dan dapat disaksikan melalui Official YouTube Kemenparekraf, Selasa (7/12/2021) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Desa Wisata Selo Karang Sragen Siapkan Daya Tarik Baru, Bikin Penasaran

Acara yang dihadiri perwakilan 50 desa wisata terbaik tersebut dimeriahkan oleh sejumlah pesohor, antara lain Krisdayanti, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan Nassar Sungkar, dan Novia Bachmid. Sementara jalannya acara dipandu oleh Raffi Ahmad dan Ayu Dewi.

Adapun penilaian ADWI meliputi tujuh kategori, yaitu penerapan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE), desa digital, suvenir, daya tarik wisata, konten kreatif, homestay dan toilet.

Satu-satunya wakil Kabupaten Sragen yakni Desa Wisata Sangiran berhasil meraih peringkat 5 Kategori Homestay. Pengelola Desa Wisata Sangiran, Aries Rustioko, menerima penghargaan di Jakarta.

Baca Juga: Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Harus Adaptif dengan Perkembangan

Aries mengapresiasi semua pihak yang mendukung Desa Wisata Sangiran dalam mengikuti ADWI 2021. Pengelola desa wisata dan Pemerintah Desa Sangiran terus berupaya memajukan desa wisata demi kesejahteraan masyarakat.

“Ini langkah awal untuk menjadi lebih baik. Ini kemenangan bersama  bukan salah satu orang atau kelompok namun kemenangan masyarakat Krikilan secara umum yang sudah giat, bekerja keras, dan mendukung pengembangan desa wisata rintisan,” katanya.

Dia mengatakan Desa Wisata Sangiran dirintis saat pandemi Covid-19 namun bisa mendapatkan prestasi yang diakui nasional. Penghargaan tersebut menjadi semangat pengelola desa wisata untuk lebih mengembangkan desa yang berdampak kepada ekonomi warga setempat.

Baca Juga: Disporapar Sragen Beberkan Kunci Kesuksesan Desa Wisata

Menurut dia, ada empat lokasi homestay dengan total kamar belasan di Desa Krikilan. Kendati begitu perlombaan itu diwakili satu tempat dengan lima kamar. Tarif homestay di Desa Krikilan mulai dari Rp100.000-an.

“Insya Allah akan bertambah homestay-nya yang dikelola masyarakat supaya ketika ada event resmi seperti pasar budaya dapat menampung turis. Kegiatan pada 20-21 November kemarin kamarnya kurang membuat pengunjung menginap di luar daerah,” jelasnya.

Menurut dia, ada sejumlah rumah warga yang bisa digunakan sebagai kamar bersama untuk kalangan mahasiswa atau kelompok pelajar yang berkunjung ke Desa Wisata Sangiran.

Baca Juga: Ini Dia 2 Desa Wisata Baru di Sragen, Baru Diluncurkan Kemarin

“Kaitannnya pada homestay lebih mendambakan rumah-rumah tradisional karena tamu yang datang berinteraksi dengan masyarakat atau yang punya. Harapan kami rumah itu bersih, rapi, indah, menjaga protokol kesehatan, dan berstandar,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya