SOLOPOS.COM - Waldjinah menunjukkan galeri Batik Walang Kekek miliknya di Solo. (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menggelar Solo Keroncong Festival (SKF) 2021 di Convention Hall Terminal Tirtonadi pada 7-8 November. Event kali ini mengusung tema Historia Untuk Millenials.

Maestro keroncong asal Solo, Waldjinah, bakal tampil menjadi bintang tamu. Ada pula Sundari dan Intan Sukotjo, Endah Laras, Sruti Respati, Iin Indriani, Billy Tamnge Beatbox. Kemudian Daniel Christianto, Woro Mustiko Siwi, Encik Sri Krishna, Dimas Pratama, Shuma Prada, Andrea dan Adisty.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hari pertama SKF 2021 menghadirkan podcast keroncong (Pod-kron) yang berisi edukasi mengenai perkembangan keroncong dari masa ke masa serta bagaimana masa depan musik keroncong nantinya. Podcast menghadirkan narasumber Bambang Heri yang merupakan putra Waldjinah.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Anak Balita Tetap Boleh ke Tempat Publik Solo, Gibran Ungkap Alasannya

Selain itu juga ada Addie MS dan Singgih Sanjaya. Ada pula penampilan grup musik dari Singapura dan Amerika yang tampil secara virtual. Ketua Panitia Solo Keroncong Festival (SKF) 2021, Suhanto, mengatakan tema Historia Untuk Millenials mengemban misi melestarikan dan mengembangkan musik keroncong.

Harapannya generasi muda mau dan mampu mengapresiasi dan mengadopsi musik keroncong agar selalu sesuai perkembangan zaman. “SKF juga digelar untuk membangkitkan kembali ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan di mana selama hampir dua tahun ini pertunjukan seni budaya nyaris 100% berhenti,” katanya dalam jumpa pers, Selasa (3/11/2021).

Disiarkan di Kanal Youtube

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Solo, Agus Santoso, mengatakan event Solo Keroncong Festival menjadi ciri khas Kota Bengawan sejak 2009. Kegiatan itu terbuka untuk masyarakat, meski penonton masih dibatasi hanya 150 orang.

Baca Juga: FPKS DPRD Solo Soroti Perubahan Mendadak Aturan Anak Balita Masuk Mal

“Yang tidak bisa menyaksikan langsung bisa melihat di Youtube karena disiarkan secara langsung di beberapa kanal termasuk Dinas Kebudayaan dan Gibran TV. Selama pelaksanaan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.

Salah seorang penampil, Sruti Respati, menyebut SKF kali ini juga akan mengisahkan histori perjalanan musik keroncong, perkembangannya hingga saat ini, dan tawaran masa depan. “Karena kita enggak akan pernah tahu bagaimana nasib musik keroncong ke depan,” katanya.

Sruti menambahkan penampilan musisi keroncong dibagi menjadi tiga segmen, masa lalu, masa kini, dan tawaran masa depan di mana musik keroncong mulai diminati anak muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya