SOLOPOS.COM - Virus Corona versi asli telah bermutasi (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KUDUS -- Munculnya varian baru Covid-19 yakni virus B1617 India di Kudus jelas butuh penyikapan tegas.  Terlebih berdasarkan catatan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan telah ditemukan varian lain varian baru Covid-19 di Indonesia.

Mengutip laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Minggu (13/6/2021), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan puluhan kasus varian baru Covid-19 telah ditemukan di Indonesia.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Kementerian Kesehatan sebelumnya melakuka pemeriksaan whole genome sequencing di 17 laboratorium di Indonesia. Virus baru tersebut selain varian B1617 darai India seperti yang ditemulan di Kudus juga ada varian lain.

Baca Juga : Mutasi Covid-19 B1617 India Menyebar ke 53 Negara

Varian Covid-19 lain yang sejauh ini terdeteksi adalah varian B117 asal Inggris, dan B1351 asal Afrika Selatan. Sejauh ini sebaran terbanyak kasus varian baru Covid-19 berada di DKI Jakarta.

Kementerian Kesehatan mencatat lonjakan kasus Covid-19 secara cepat dan masif jadi tolok ukur kemunculan varian baru virus Corona. Salah satunya adalah lonjakan asus Covid-19 di Kabupaten yang tembus 2.000 kasus.

Kemenkes memang sudah mewaspadai mutasi dari SARS-CoV-2 di Kudus yang berkarakteristik sama dengan mutasi virus dari India dan Inggris dengan penularan cepat.

Mobilitas Tinggi Warga

Siti Nadia yang juga Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan  mengatakan di beberapa negara saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Beberapa faktor penyebab adalah mobilitas pergerakan masyarakat. Serta adanya varian baru virus Covid-19 yaitu B117 asal Inggris, kemudian B1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B1617.

“Varian yang digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B117, B1351, dan varian B1617. Varian B117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75% dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya,” katanya.

Varian B.117 saat ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. WHO mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49% varian B.117 yang bersirkulasi di Asia Tenggara.

Baca Juga : Corona B1617 dari India Naik Status Jadi Variant of Concern

Terkait mutasi atau varian baru di Indonesia, lanjut Nadia, masih terus diteliti dan melakukan pengujian pada 786 laboratorium. Laboratorium-laboratorium ini juga yang memeriksa Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya