SOLOPOS.COM - Sebuah plakat berisi tulisan zona hijau terletak di bawah tendon air di gerbang masuk lingkungan Technopark Ganesha Sukowati Sragen yang menjadi tempat isolasi mandiri 90 orang pasien Covid-19, Senin (7/9/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Selain menambah kapasitas Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Pemkab Sragen menyiapkan dua tempat lain untuk menampung pasien Covid-19.

Dua tempat tersebut segera digunakan jika jumlah kasus baru Covid-19 di Sragen meledak alias bertambah banyak. Dua tempat itu adalah Balai Latihan Kerja (BLK) Sragen dan eks Kampus Yappenas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan di Sragen, Senin (7/9/2020), menjelaskan Pemkab sudah menyiapkan dua lokasi bila terjadi outbreak kasus Covid-19.

Peneliti Australia Bandingkan Gibran dan Jokowi Saat Maju Cawali Solo

Menurut Yuni, dari dua lokasi itu, baru BLK yang sudah siap. Sedangkan Yappenas masih membutuhkan tempat tidur.

Di sisi lain, untuk saat ini Pemkab Sragen masih memilih menggunakan satu tempat untuk isolasi mandiri pasien terkonfirmasi Covid-19 agar penanganannya lebih mudah.

“Untuk saat ini pola pikir kami masih menjadikan satu lokasi untuk isolasi mandiri, yakni di Technopark. Kalau dijadikan satu akan lebih efektif dan efisien pengawasannya. Kalau dipecah ke beberapa tempat maka membutuhkan petugas yang banyak,” terang Yuni.

2.488 Personel TNI Disiplinkan Warga Jalankan Protokol Kesehatan

Keluarga Pasien Dikucilkan

Sementara itu, Yuni sempat mendapat aduan dari salah satu pasien di Technopark lewat WhatsApp tentang kondisi keluarganya di rumah yang seolah dikucilkan masyarakat di lingkungan sekitar.

Dengan laporan itu, Yuni meminta para camat sebagai ketua gugus tugas di wilayah kecamatan turun ke masyarakat. Camat diminta untuk mengedukasi masyarakat agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.

Yuni menekankan edukasi masyarakat itu penting supaya keluarga pasien mendapat perhatian bukan malah dikucilkan.

Pasangan Emas Olimpiade Bicara di Diskusi Haornas Solopos

Pemkab Sragen juga terus mendukung keluarga pasien Covid-19 dengan menyalurkan bantuan sembako. “Seperti hari ini [Senin], Pemkab memberikan jatah hidup kepada keluarga pasien Covid-19 sebanyak 114 paket sembako,” jelas dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari laman corona.sragenkab.go.id, jumlah kasus positif Covid-19 di Sragen mencapai 345 orang.

Dari jumlah itu sebanyak 129 kasus dari total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sragen merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatis. Orang-orang tanpa gejala inilah yang bisa menempati gedung karantina mandiri di Technopark maupun BLK Sragen atau eks Kampus Yappenas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya