SOLOPOS.COM - Perwakilan warga Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, tengah beraudiensi dengan Camat Gatak Sumi Rahayu didampingi jajaran muspika dan kades setempat pada Jumat (10/7/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Warga Wironanggan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Wironanggan atau AMW Kecamatan Gatak, Sukoharjo, menuding kepala desa mereka tak transparan soal bantuan.

Tak hanya itu, kades juga dikenal arogan dalam bersikap. Hal itu disampaikan perwakilan warga saat audiensi dengan Camat Gatak Sumi Rahayu di Balai Desa Wironanggan, Jumat (10/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perwakilan warga, Parmadi, mengatakan selain penyaluran bantuan sosial yang diduga salah sasaran dan ada yang terima dobel, sikap Kades Wironanggan Dwi Suratmanto juga dipersoalkan warga.

9 Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Pesilat Remaja Gatak Sukoharjo, Ada Yang Sempat Kabur!

Menurutnya, Dwi Suratmanto dikenal arogan dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini ditunjukkan saat warga melaporkan adanya dugaan penyaluran bantuan sosial warga Wironanggan, Sukoharjo, yang salah sasaran.

"Saat warga melaporkan, Pak Kades jawabannya tidak mengenakkan. 'Terserah aku meh ngeki bantuan dinggo sapa ae' [terserah saya mau kasih bantuan untuk siapa saja]," kata dia menirukan jawaban kades saat itu.

Jawaban ini dinilai tidak menunjukkan sikap seorang kades yang baik. Apalagi warga melaporkan ada dugaan penyaluran bantuan sosial yang salah sasaran. Mestinya sikap kades tidak seperti itu.

Mengejutkan! Ini Kandidat Nomor 1 Cawawali Solo Pendamping Gibran

Tak hanya soal bantuan, warga juga mengungkapkan peran Kades Wironanggan, Sukoharjo, juga tak transparan dalam penggunaan dana desa. Seperti setiap proyek pembangunan desa tidak mencantumkan besarnya anggaran yang digunakan. Salah satunya pembangunan jalan desa.

126 Keluarga Belum Dapat Bantuan

"Hal-hal ini yang warga sayangkan. Kenapa sikap kades searogan itu. Bukan mengayomi dan membuat suasana menjadi damai," katanya.

Warga, lanjut dia, hanya menginginkan agar kades mengubah sikapnya. Selain itu dia juga meminta ada audit bantuan Covid-19 di Desa Wironanggan karena banyak salah sasaran.

Strategi Paslon Independen Bajo di Pilkada Solo: Sekasur Sedapur Sesumur, Apa Sih Artinya?

Dia mencatat ada 126 keluarga warga yang belum masuk daftar penerima bantuan sosial baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten di Wironanggan, Sukoharjo. Padahal keluarga tersebut terdampak Covid-19 dan membutuhkan bantuan sosial.

Adanya bantuan yang salah sasaran ini membuat puluhan warga menggeruduk Balai Desa Wironanggan, Jumat (10/7/2020). Enam perwakilan warga kemudian ditemui Camat Gatak Sumi Rahayu didampingi jajaran Muspika dan Kades Wironanggan Dwi Suratmanto serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan temuan adanya penyaluran bantuan tidak tepat sasaran dan beberapa bahkan dobel menerima bantuan. Tak hanya itu, warga yang secara administrasi kependudukan bukan warga Wironanggan justru menerima bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya