SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Kota Solo menata tempat tidur di salah satu ruang untuk isolasi pasien positif Covid-19 OTG di Solo Technopark (STP), Solo, Selasa (29/6/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo menyiapkan total sembilan tempat untuk isolasi terpusat pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Selain Solo Technopark (STP) di Jebres, ada delapan tempat lainnya.

Delapan tempat itu yakni Grha Wisata Niaga serta tujuh gedung sekolah di lima kecamatan. Namun demikian, sejauh ini yang sudah menerima pasien baru gedung STP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

STP sudah mulai menampung pasien positif Covid-19 OTG pada Jumat (2/7/2021). Sudah ada beberapa pasien positif Covid-19 yang dikirim ke lokasi isolasi terpusat Kota Solo itu.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Penuh, Satgas Covid-19 Solo Kirim Puluhan Pasien OTG Ke STP

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengatakan delapan tempat isolasi lain saat ini belum dibuka dan disiapkan. Gedung Grha Wisata Niaga dan tujuh gedung sekolah di lima kecamatan akan mulai dipakai apabila STP sudah penuh.

Ahyani menyebut masing-masing gedung sekolah bisa menampung 200-an orang. Secara total dari sembilan lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19 OTG Kota Solo itu kapasitasnya bisa mencapai 2.000 orang. “Tapi mudah-mudahan enggak penuh. Gak jadi dibangun,” papar Ahyani kepada wartawan, Jumat.

Tempat isolasi terpusat STP dibuka setelah Asrama Haji Donohudan Boyolali penuh. Asrama haji yang berkapasitas 820 orang itu saat ini sudah tidak bed kosong. Dari jumlah itu, 666 orang di antaranya kiriman dari Solo.

Baca Juga: Mal Harus Tutup Selama PPKM Darurat? Begini Sikap Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Solo

Kebutuhan Logistik

Sementara itu, kebutuhan logistik makanan para pasien positif Covid-19 OTG di tempat isolasi terpusat dipenuhi dari dapur umum yang didirikan oleh Tagana di kompleks Solo Technopark.

Koordinator Tagana Kota Solo, Anton Wahyudi, menjelaskan Tagana Solo mulai mengaktifkan dapur umum sejak Kamis (1/7/2021). Tim Tagana menyuplai makanan ke STP dan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) milik TNI AD.

“Kami memasak 125 porsi untuk sarapan tadi dan 205 porsi untuk makan siang ini. Informasinya ada 80 orang yang mulai dikirim secara bertahap ke STP,” katanya kepada Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Kebut Vaksinasi Covid-19, DKK Solo Targetkan Kekebalan Komunitas Tercapai Agustus

Anton menjelaskan Tim Tagana memiliki 30 personel yang bekerja bergiliran tiga sesi. Dapur umum Tagana menyuplai ke tempat isolasi terpusat, Rumkitlap, dan petugas linmas 54 kelurahan.

“Estimasi jika semua tempat karantina penuh kami memasak sebanyak 1.500 porsi/sesi. Kapasitas dapur umum maksimal bisa 3.000 porsi/sesi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya