Selain Sekitar Lanud Adi Soemarmo, Jalur di Perbatasan Colomadu-Ngemplak Kena Imbas

Jalur-jalur di perbatasan Colomadu-Ngemplak juga terimbas kemacetan di sekitar Lanud Adi Soemarmo.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kemacetan lalu-lintas (lalin) di Jl. Adi Soemarmo dan Jl. Adi Sucipto tepatnya di perempatan traffic light Colomadu, Karanganyar, Minggu (30/4/2017), berimbas ke jalur lain di perbatasan Boyolali-Karanganyar. Hal ini terjadi akibat imbas pameran kedirgantaraan di Lanud Adi Soemarmo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sejak pagi arus lalu-lintas di Colomadu memang padat. Karena itu kami siaga di pos. Apalagi siang ini lampu traffic light di perempatan Colomadu ini padam, sehingga kami harus bergantian dengan teman-teman mengatur arus lalu -lintas,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya ketika ditemui Solopos.com, Minggu.

Menurut dia arus lalin paling padat terjadi di dekat Jembatan Gejikan, Sungai Pepe, perbatasan Colomadu, Karanganyar; dengan Ngemplak, Boyolali. Persimpangan yang bereda tepat di selatan jalan menuju Lanud Adi Soemarmo yang menjadi lokasi pameran kedirgantaraan itu dipadati penonton yang jumlahnya membeludak.

Seorang warga Colomadu, Dodo, 50, mengatakan akibat padatnya arus di perempatan Colomadu, beberapa jalan kampung jadi ramai. Sebab, sebagian kendaraan menghindari perempatan Colomadu untuk menghindari kemacetan. “Sejak pagi jalan-jalan di kampung ini banyak dilalui kendaraan. Di antaranya jalan di samping Kantor Kecamatan Colomadu, beberapa jalan di Desa Malangjiwan dan sebagainya,” ujar dia.

Dia menambahkan arus lalin di Jl. Adi Soemarmo sebelah utara Pertigaan Nanasan sampai jembatan Sungai Pepe sejauh kira-kira 200 meter terjadi antrean mobil cukup panjang. Hal serupa juga terjadi di Jl. Adi Sucipto. Antrean panjang mobil terjadi pada siang kemarin dari perempatan traffic light Colomadu ke timur sampai sebelah timur SPBU Malangjiwan sejauh kira-kira 200 meter.

Sementara itu, sebagian kendaraan yang menuju ke arah Bandara Adi Soemarmo beralih ke jalur alternatif melalui Kompleks Wisma Haji Donohudan. Sebagian mobil dan taksi dari Jl. Adi Sucipto berbelok ke utara melewati Hotel Alana, pertigaan Soto Sawah, Wisma Haji Donohudan, lalu menuju jalur yang membentang di sebelah utara Bandara Adi Soemarmo.