SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Ancaman persebaran Covid-19 dari klaster keluarga Sukoharjo semakin meningkat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo mencatat total sudah ada enam klaster keluarga yang muncul sejauh ini.

Dua klaster keluarga dari Ngadirejo dan Pabelan, Kecamatan Kartasura, baru muncul pada pekan ini. Kedua klaster itu menyumbang pasien positif terbanyak dalam sehari yakni 19 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Perinciannya, klaster keluarga Ngadirejo dengan kasus positif sebanyak 10 orang dan Pabelan sebanyak sembilan kasus positif.

15 Tahun Menunggu Punya Anak, Pemulung Solo Ini Malah Keguguran Gara-Gara Tabrak Lari

Ekspedisi Mudik 2024

Dua keluarga lainnya yang menjadi klaster penularan Covid-19 Sukoharjo muncul sebelumnya, yakni asal Kedungjambal dan Ponowaren, Kecamatan Tawangsari. Jumlah pasien positif kedua klaster keluarga itu juga cukup banyak yakni 18 orang.

Sisanya, dua klaster keluarga asal Tiyaran, Kecamatan Bulu, dan Gayam, Kecamatan Sukoharjo. Juru Bicara Percepatan Penangangan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan penularan Covid-19 pada klaster keluarga cukup cepat dan masif.

Anggota keluarga yang terinfeksi virus corona tanpa sadar menularkan virus ke anggota keluarga lain atau kerabat keluarga dalam satu rumah.

Bawaslu Solo Minta Paslon 01 Dan 02 Laporkan Agenda Kampanye

Physical Distancing

"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap klaster keluarga. Saat keluar rumah sudah menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Tapi hal itu tak dilakukan di dalam rumah," katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Selasa (29/9/2020).

Yunia menyebut untuk mencegah bertambahnya klaster keluarga penularan Covid-19, masyarakat Sukoharjo wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu baik saat berada dalam rumah maupun luar rumah.

Protokol kesehatan itu terutama physical distancing. Anggota keluarga yang beraktivitas luar rumah terlebih dahulu harus mandi sebelum berinteraksi dengan istri, suami, dan anak.

Perempuan Kadipiro Jadi Pasien Ke-29 Solo Yang Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Biasanya, lanjut Yunia, pasien positif Covid-19 dari klaster keluarga ini tanpa gejala. Mereka tidak mengalami gejala seperti demam tinggi dan gangguan pernapasan sehingga anggota keluarga lain berinteraksi seperti biasanya dengan pasien positif.

"Jika ada anggota keluarga yang mengalami demam atau gangguan pernapasan langsung bawa ke puskesmas atau rumah sakit agar bisa segera mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya