SOLOPOS.COM - Raden Ajeng (RA) Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879. (Wikimedia.org)

Solopos.com, JEPARA —  Selain menulis surat dan berjuang dalam persamaan hak antara pria dan wanita dalam hal pendidikan, rupanya RA. Kartini juga suka bermain dan memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak kala itu.

Dikutip dyari Jatengprov.go.id, Rabu (20/4/2022), Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,  Ahmad Kholik mengatakan bahwa ada serangkaian permainan tradisional yang diperkenalkan RA. Kartini di sela-sela dirinya mengajar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut diungkapkan Kholik melalui beberapa surat-surat RA. Kartini yang banyak dijumpai kata bermain dan permainan yang tertulis di surat-surat tersebut berjumlah sekitar lebih dari 30 kata. Hal ini menandakan bahwa sang pahlawan emansipasi wanita itu menaruh perhatian pada kebebasan anak-anak pada masanya untuk melakukan aktivitas bermain.

Dia juga mengatakan bahwa melalui permainan, anak-anak diajarkan pendidikan dan juga diajarkan tentang bagaimana berperilaku yang baik. Sementara itu, Ketua Umum KPOTI pusat, M. Zaini Alif mengutarakan bahwa Jepara yang merupakan tanah kelahiran RA. Kartini ini memiliki potensi yang luar biasa untuk permainan dan olahraga tradisional. Dapat dikatakan permainan merupakan alat transmisi pendidikan pada abad 18.

Baca juga: Sambut Hari Kartini, Begini Kemeriahan di Alun-Alun Kabupaten Rembang

Sementara itu, Asisten I Sekda Jepara, Dwi Riyanto mengatakan bahwa terdapat ragam permaian tradisional yang konon dipakai oleh RA. Kartini selama menjalankan misinya. Permainan itu di antaranya ada engrang, engklek, gobak sodor, bentengan, lompat tali, dakon hingga permainan klereng.

Namun Dwi juga mengatakan bahwa seiring berkembangnya zaman, permainan tersebut yang sebenarnya menyenangkan dan mendidik banyak ditinggalkan oleh anak-anak zaman sekarang sebagaimana teknologi telpon pintar atau gawai muncul dan mereka lebih terpaku pada gawai-gawai tersebut yang dirasa lebih menyenangkan.

Baca juga: Air Terjun Monthel Kudus, Tempat Sunan Muria Diintip Saat Mandi

Hal itu juga diungkapkan Alif di mana dalam upayanya bersama KPOTI untuk melestarikan permainan dan olahraga tradisional terhalang dengan gempuran budaya digital yang dirasa lebih menarik dan menyenangkan.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berharap bahwa KPOTI tetap beruapa untuk mengembangkan dan memperkenalkan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Kabupaten Jepara sebagai tempat pegerakan RA. Kartini dimulai. Ditambah, Kabupaten Jepara merupakan gudangnya permainan tradisional sebagaimana tertulis dalam surat-surat RA. Kartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya