SOLOPOS.COM - Pemandangan di sekitar Gunung Kemukus terlihat dari Jembatan Barong, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Kamis (28/11/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Kawasan Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, menjadi lokasi keramat yang didatangi wisatawan dari berbagai wilayah dengan tujuan khusus, utamanya pesugihan. Mereka biasanya melakukan ritual seks di Gunung Kemukus untuk memuluskan jalan ziarah sembari mencari pesugihan atau biasa disebut ngalap berkah.

Tetapi, apakah ritual seks itu merupakan syarat bagi yang ingin ngalap berkah di Gunung Kemukus? Juru kunci makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Tojiman, pada 6 Juni 2021 menyebutkan tidak ada syarat ritual seks di Gunung Kemukus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Peziarah cukup datang dan langsung menuju ke makam. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan berziarah, lalu dipersilakan masuk ke dalam ruangan tempat Pangeran Samudro dan ibu tirinya, Ontrowulan. Setelah itu pulang ke rumah,” kata Tojiman, disitat dari Telisik.id– jaringan Suara.com, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Kisah Dukuh Butuh Sragen, Ada Kandang Buaya dan Terowongan Kalijaga

Kawasan Gunung Kemukus sering dikunjungi peziarah karena terdapat makam Pangeran Samudro yang dianggap keramat bagi penduduk setempat. Menurut berbagai cerita yang beredar, orang yang ingin mendapatkan kelancaran rezeki melalui pesugihan harus melakukan pesta seks di Gunung Kemukus.

Ritual seks di Gunung Kemukus pun sudah terjadi sejak puluhan tahun silam. Dikutip dari Liputan6.com, ritual seks bebas di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah, sempat menjadi sorotan dunia lantaran dipublikasikan seorang pewarta asal Australia. Hasilnya, memang ditemukan adanya kegiatan prostitusi berkedok mencari kekayaan.

Baca juga: Makam Kuno di Pojokan Jl Raya Sukowati Sragen Ternyata Punya Orang Belanda, Pemilik Pertama PG Mojo

Dugaan adanya cari untung dalam ritual seks juga diungkapkan lima mahasiswa UGM Jogja. Mereka adalah Fitriadi, Melfin Zaenuri, Rangga Kala Mahasiswa, dan Surya Aditya, dan Taufiqurahman.

Dalam penelitiannya, mereka mengungkap fakta di balik mitos ritual seks di Gunung Kemukus untuk pesugihan. Disebutkan, ritual seks itu sengaja diciptakan oleh oknum tertentu guna mendongkrak bisnis prostitusi.

Baca juga: Tambah Lagi, Ini Ruas Jalan di Wonogiri yang Ditutup Selama PPKM Darurat

The New Kemukus

Akibat populernya ritual seks, sejumlah warga mendirikan penginapan hingga tempat hiburan di lokasi tersebut. Menanggapi hal itu, Pemkab Sragen secara resmi menutup segala aktivitas yang berhubungan dengan ritual seks dan prostitusi di Gunung Kemukus dan menggagas penataan objek wisata tersebut.

Penataan Objek Wisata Religi Gunung Kemukus di Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, ternyata masuk rencana strategis pengembangan pariwisata nasional.

Baca juga: Gunung Kemukus Jadi Trending Setelah Dinyanyikan Dodit Mulyanto

Proyek The New Kemukus meliputi sejumlah pekerjaan fisik seperti revitalisasi dermaga, waterfront park, penataan jalan, panggung budaya, landscape taman, jalur pejalan kaki dan pesepeda, wisata perahu, kios souvenir, area parkir hingga shuttle service.

The New Kemukus juga akan dilengkapi gerbang barong, plaza penerima, klinik kesehatan dan lain-lain. Sendang Ontrowulan dan Makam Pangeran Samodro juga akan ditata kembali menyesuaikan dengan konsep pekerjaan fisik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya