SOLOPOS.COM - Siswa SDN 6 Beran Ngawi

Sekolah unggulan di Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi ini tak bisa dilepaskan dari sosok yang satu ini. Siapakh dia?

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Madiunpos.com, NGAWI – SDN 6 Beran, Ngawi dikenal sebagai sekolah yang moncer dalam prestasi seni kebudayaan. Sekolah yang berada di perbatasan kecamatan Paron ini mempunyai beberapa karya seni yang masih aktif, di antaranya ludruk, tari tradisional, serta seni musik kerawitan.

Prestasi yang pernah ditorehkan sekolah ini bahkan pernah ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), selain di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Ngawi.

Lantas, siapakah sosok yang membuat SDN 6 Beran, Ngawi ini menjadi sekolah yang kental dengan seni budaya?

Kepala SDN 6 Beran, Ngawi, Alif mengatakan prestasi-prestasi tersebut tak bisa dilepaskan dari jasa besar almarhum Hj. Tatik. Dialah sang perintis kegiatan seni tradisional di SDN 6 Beran. Hj. Tatik mulai merintis sekolah seni budaya ketika ia masih menjabat kepala SDN 6 Beran. Ia merintis dari nol hingga mencatatkan prestasi membanggakan.

Awal mula munculnya ide sekolah seni budaya, kata Alif, ialah ketika SD tersebut mulai tak diminati siswa. Jumlah para siswa tak banyak. Mereka lebih tertarik ke sekolah lain yang dianggap moncer dalam hal prestasi akademiknya.

“Ibu lantas berpikir agar SDN 6 Beran beda dengan SD lainnya,” ujar Alif saat ditemui Madiunpos.com, Selasa (3/3/2015).

Entahlah, Tatik tiba-tiba melihat adanya potensi besar yang tersimpan di balik sedikitnya jumlah siswa SDN 6 Beran. Dengan siswa yang tak banyak, baginya justru akan mempermudah untuk mengarahkan ke prestasi non akademik.

Gayung pun bersambut. Siswa yang tak banyak itu rupanya sangat bersemangat. Para siswa SDN 6 Beran seolah menemukan dunia belajar yang menarik dan menyenangkan ketika mulai diajarkan seni budaya.

“Siswa di sini untungnya punya semangat yang tinggi, jadi kita untuk mengarahkannya mudah,” ujar Imam, pelatih seni tari pertunjukan di SDN 6 Beran.

Dalam waktu dekat, sambung Alif, pihaknya bakal mengirimkan para siswanya untuk pementasan. Pementasan bertajuk Aksi dan Kreasi Seni Tradisional itu akan menampilkan seni tradisional yang digelar oleh Perkumpulan Pendidikan Seni Tradisional (PPST).

 

Dalam acara yang digelar bulan depan itu, SDN 6 Beran mengirimkan 16 siswa. Mereka akan unjuk kebolehan menari tradisional. Namun, Alif sama sekali tak memasang target menang dalam pementasan kali ini. Ia mengaku baru akan mempersiapkan lebih matang untuk pementasan berikutnya dengan target masuk tiga besar.

“Saya enggak mau secara instan, namun harus dipersiapkan masak-masak,” jelas Alif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya