SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SMK Negeri 1 Nanggulan menggelar aksi mural di pagar sekolah mereka, Kamis (27/4/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Ratusan siswa SMK Negeri 1 Nanggulan menggelar aksi mural di pagar sekolah, Kamis (27/4/2017)

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Ratusan siswa SMK Negeri 1 Nanggulan menggelar aksi mural di pagar sekolah, Kamis (27/4/2017). Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi sarana menyalurkan kreativitas siswa dan mencegah mereka melakukan vandalisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang guru SMK Negeri 1 Nanggulan, Nur Safei mengaku prihatin dengan banyaknya fasilitas umum yang menjadi sasaran aksi vandalisme. Sekolah tidak ingin anak didiknya menjadi salah satu oknum tidak bertanggungjawab tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi dari pada coret-coret di tembok orang dan merusak lingkungan, ini kami fasilitasi untuk aksi mural,” kata Nur.

Nur memaparkan, aksi mural yang melibatkan seluruh siswa SMK Negeri 1 Nanggulan tersebut menggunakan pagar sekolah sepanjang kira-kira 100 meter. Sekolah juga menyediakan berbagai alat dan bahan pendukungnya, seperti kuas, cat tembok, hingga cat semprot. Para siswa dipersilakan menyalurkan kreativitasnya untuk mendeskripsikan gerakan anti narkoba dan pergaulan bebas yang menjadi tema kegiatan itu.

Nur lalu mengatakan, aksi mural merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun SMK Negeri 1 Nanggulan yang ke-13. Beberapa kegiatan memang dilaksanakan untuk memeriahkan hari jadi sekolah. Selain mural, ada juga acara bazar, senam massal, lomba senam angguk, dan aksi sosial donor darah.

“Kami juga ada aksi sosial dengan memberikan sumbangan berbentuk sembako kepada warga tidak mampu di sekitar sekolah,” ujar dia.

Salah satu siswa bernama Jihan Hizbullah mengaku senang bisa berpartisipasi dalam aksi mural yang baru pertama kali diselenggarakan sekolahnya. Dia berharap pesan yang dia sampaikan melalui karya mural bisa memotivasi warga untuk selalu menjauhi narkoba dan pergaulan bebas. “Biar teman-teman sadar kalau narkoba dan pergaulan bebas itu merusak masa depan generasi penerus bangsa,” ucap Jihan.

Siswa lainnya, Mutiara Fatonah berpendapat, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan anak muda untuk mengembangkan potensi diri. Proses mencari jati diri tidak harus diisi dengan hal-hal negatif seperti vandalisme dan pergaulan bebas.

“Anak-anak muda tidak harus merusak atau berbuat negatif, tapi harus berprestasi,” ungkap Mutiara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya