SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Sejumlah sekolah di kawasan pinggiran Karanganyar saat ini kelebihan pendaftar. Banyaknya siswa yang mendaftar di sekolah itu antara lain disebabkan oleh kurangnya sekolah di kawasa tersebut, sementara peserta didik yang mendaftar sangat banyak.

Terkait hal ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar akan mengkajinya terlebih dulu, khususnya terkait kuota yang telah ditetapkan sebelumnya. “Apakah nanti akan ditambah rombongan belajarnya atau tidak, akan kami kaji lagi. Karena anak-anak dalam umur wajib belajar sembilan tahun, kalau mereka tidak ditampung, kami yang jusru salah,” ujar Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Karanganyar, Nur Halimah, Rabu (6/7/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disdikpora, lanjut dia, juga tidak bisa memaksa siswa harus bersekolah di tempat lain. Beberapa hal yang akan dikaji yakni seperti fasilitas yang dimiliki sekolah, ruang belajar siswa dan sumber daya guru yang dimiliki sekolah itu. Nur yang juga Sekretaris Disdikpora Karanganyar ini mengatakan yang menjadi pertimbangan bagi siswa yang tinggal di pinggiran yakni letak geografis sekolah dengan rumah mereka. “Mungkin bagi siswa SMA atau SMK, masalah jarak tidak masalah. Mereka loncat dari kecamatan satu ke kecamatan yang lain tidak begitu berat. Tapi hal ini sangat dirasakan bagi siswa tingkat SMP dan SD,” katanya.

Karena itu, banyak orangtua siswa yang menyekolahkan anak di SMP dan SD tak jauh dari tempat tinggal. Beberapa sekolah pinggiran yang kelebihan pendaftar itu antara lain di SMPN 1 dan SMPN 2 Jenawi, SMPN 2 Gondangrejo dan sejumlah SMP di Jatipuro. Disdikpora sendiri mengindikasikan bahwa membeludaknya pendaftar itu bukan sekadar dipengaruhi oleh jarak tapi juga meningkatnya lulusan dari sekolah tingkat sebelumnya. Menurut Nur, bisa saja sekolah yang kelebihan pendaftar menambah Rombel untuk menampung siswa yang seharusnya tidak diterima setelah kuota terpenuhi. Selain itu, Disdikpora juga belum menerima laporan apakah membeludaknya pendaftar itu lantaran ada siswa dari daerah lain, seperti Sragen, yang mendaftar di sekolah pinggiran di Karanganyar. “Kalau itu memang ada, tentu pihak sekolah harus memrioritaskan siswa dari daerah sendiri daripada siswa yang mendaftar dari daerah lain,” komentarnya.

fas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya