Solopos.com, SOLO — Sekolah Khusus Olahraga atau SKO tingkat SMP di Solo memiliki 12 cabang olahraga baik individu maupun beregu. Cabor tersebut di antaranya atletik, renang, tenis meja, panahan, sepak bola, bola voli, taekwondo, pencak silat, karate, anggar, dan judo.
Sub Koordinator Bidang Olahraga dan Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Sugeng Hariyadi, mengatakan sudah sejak dulu Solo menginginkan adanya Sekolah Khusus Olahraga atau SKO. Kehadiran SKO ini untuk melakukan pembinaan atlet sejak dini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jarang ada pihak yang mau menginvestasikan anggaran untuk pembinaan atlet usia muda. Dia menginginkan agar Solo menjadi sentra pembinaan atlet usia dini. “Apalagi dari sekolah dasar, biasanya kan kalau membina itu yang sudah jadi,” kata dia, Jumat (3/2/2023).
Sudah sejak tuju tahun lalu SKO ini direncanakan. Sekolah ini dirintis dari KKO (Kelas Khusus Olahraga). KKO yang dimaksud adalah kelas dengan kurikulum khusus yang saat ini menginduk di SMPN 1 Solo. Tahun ajaran 2023/2024 diharapkan SKO sudah beroperasi.
Kurikulum SKO akan disiapkan Dinas Pendidikan Solo. Sedangkan Dinas Pemuda dan Olahraga Solo bertanggung jawab untuk kepelatihannya atau pembinaan atlet. Sugeng memastikan semua anak berdomisili di Solo bisa mendaftar di SKO. “Nanti persyarakatnya hampir sama dengan siswa baru yang lain, tapi nanti ada tes khusus,” tambahnya.
Tes khusus itu yakni tes administrasi, tes fisik umum, tes fisik khusus, tes psikologi dan tes kesehatan. “Untuk tes kita kerja sama dengan konsultan kita, yaitu FKOR [Fakultas Olahraga] UNS, karena mereka yang ahli di bidangnya,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
