Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Sekolah di Sukoharjo Diimbau Bikin Ekstrakurikuler Gamelan

Sekolah di Sukoharjo Diimbau Bikin Ekstrakurikuler Gamelan
author
Ika Yuniati Kamis, 21 Juli 2022 - 19:57 WIB
share
SOLOPOS.COM - Festival Gamelan Sukoharjo bertajuk Sound of Gamelan di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (21/7/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengimbau tiap satu sekolah memiliki minimal satu gamelan serta menambahkankan gamelan sebagai kegiatan ekstrakulikuler di semua jenjang.

Hal tersebut disampaikan Bupati Etik saat membuka Festival Gamelan Sukoharjo bertajuk Sound of Gamelan di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Kamis (21/7/2022). Namun, Ia dia tak menyampaikan informasi kemungkinan adanya bantuan pengadaan gamelan gratis untuk sekolah-sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemarin saya sudah matur Pak Darno [Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo] untuk merealisasikan kegiatan gamelan untuk ekstrakulikuler,” ucap Bupati.

Di Sukoharjo pembuatan gamelan terpusat di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Namun pada pandemi Covid-19 yang mulai mewabah pada akhir 2019 lalu, produksi gamelan sempat surut lantaran minimnya orderan.

Bupati Etik mengatakan untuk mendongkrak kembali produksi mereka, terutama dalam sektor ekonomi warga, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kepala Disdikbud Sukoharjo untuk menambah kegiatan ekstrakulikuler gamelan di sekolah-sekolah.

Baca juga: Perajin Gamelan Wirun Sukoharjo Terkendala Modal dan Bahan Baku

Sehingga dengan begitu, Bupati Etik berharap ikon Kabupaten Sukoharjo berupa gamelan dapat lebih dikenal hingga mancanegara. Sementara itu untuk anggarannya, dia menyebut sesuai dengan kemampuan sekolah masing-masing.

“Nanti biar pesen sesuai kemampuan anggaran mereka, tidak usah yang harus mahal. Yang penting ditutuk lengkap, bunyi, bisa yang besi, kuningan atau perunggu,” ujarnya.

Sementara Koordinator Gerbang Budaya Sukoharjo atau GBS, Joko Ngadimin mengatakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) itu sebagai upaya untuk meneguhkan bahwa Sukoharjo sebagai pusatnya gamelan.

“Empu-empu pembuat gamelan terbesar di dunia ada di Sukoharjo, tepatnya di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban,” katanya. Dia kemudian menyebut, festival gamelan di Sukoharjo rutin digelar setiap tahun dan sempat terhenti karena pandemi Corona.

Baca juga: Jos! Tiap Kecamatan di Sukoharjo bakal Dapat Bantuan Gamelan pada 2023

Sementara itu, rangkaian Festival Gamelan Sukoharjo pada tahun ini terdiri atas sarasehan, umbul donga, dan sound of gamelan yang diikuti 10 penampil.

“Potensi gamelan yang dimiliki Kabupaten Sukoharjo ini tepatnya di Desa Wirun agar tidak diklaim dan diakui secara kesejarahnya oleh bangsa dan daerah lain,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi kegiatan, alunan tembang Jawa yang diiringi dengan gamelan menggema di ruang pendapa. Secara bergantian, seniman-seniman karawitan menunjukkan kebolehannya dalam festival tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN