SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembelajaran tatap muka (Antara)

Solopos.com, KULONPROGO — Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (4/10/2021).

PTM itu dilakukan sekolah yang telah mendapat izin dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Kepala SMP Negeri 2 Wates, Turismiyati, mengatakan sebelum dibukanya PTM di sekolahnya, protokol pencegahan penularan Covid-19 sudah terlebih dahulu dipersiapkan. Guru maupun siswa dituntut untuk menjalankan protokol Covid-19 secara ketat.

Baca jugaRatusan Pegawai dan Kepala Sekolah di Kulonprogo Dites Urine

“Sebelum masuk ke area sekolah baik siswa maupun guru diwajibkan untuk mencuci tangan, melewati pemeriksaan suhu tubuh, dan duduk di bangku yang sudah diberi jarak. Jumlah siswa di kelas dibatasi 50 persen dari total kapasitas,” kata Turismiyati, Senin.

Mekanisme sif juga diambil oleh SMP Negeri 2 Wates. Siswa yang masuk dibagi menjadi hanya 16 siswa sesuai urutan absen. Siswa yang belum masuk pada Senin (4/10/2021) diminta untuk mengikuti kegiatan belajar daring di rumah.

Dikatakan Turismiyati, terselenggaranya PTM di SMP Negeri 2 Wates berkat izin yang terbit dari Disdikpora Kulonprogo. Sekolah yang dipimpinnya telah melalui upaya verifikasi yang dilakukan oleh petugas dari Disdikpora Kulonprogo.

“Kami dianggap layak untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. SMP Negeri 2 Wates sebelumnya telah dinyatakan mampu melaksanakan kegiatan PTM. Setelah izin terbit, kami langsung mempersiapkan standar operasional prosedur dan sarana maupun prasarana pendukung penerapan protokol Covid-19,” terang Turismiyati.

Tidak hanya pihak sekolah yang antusias dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka, sejumlah murid juga menyambut baik diselenggarakannya kegiatan PTM yang sudah lama vakum. Siswa mengaku antusias dalam melaksanakan kegiatan PTM.

Baca juga: Tersisa 2 Sekolah Belum Divaksin, Seluruh Madrasah di Sragen Sudah PTM

Salah satu siswa SMP Negeri 2 Wates, Kharisma, 14, warga kapanewon Wates, Kulonprogo, mengatakan hari pertama diterapkannya PTM mampu dilewatinya dengan baik. Materi yang disampaikan oleh guru mampu diserapnya dengan baik.

“Sebelumnya kan hanya belajar daring ya via Google Classroom atau YouTube. Agak susah mempelajarinya dan memahaminya. Selama duduk di bangku kelas VII saya hanya mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Senang juga akhirnya bisa bertemu dengan teman-teman,” ujar Kharisma.

Sementara itu Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan upaya evaluasi secara beriringan juga akan dilakukan oleh dinasnya setelah sekitar 20 sekolah menengah pertama diberikan lampu hijau untuk melaksanakan PTM.

“Hari ini beberapa sekolah sudah memulai itu (PTM). Imbauan kami terhadap sekolah yang sudah melakukan PTM adalah perlunya kehati-hatian, dan juga kesiapan yang maksimal dalam melaksanakan protokol Covid-19. Sampai tadi pagi kami sudah berikan izin kepada 20 sekolah untuk menggelar PTM terbatas,” terang Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya